Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Optimalkan Penanganan Anak dengan Autisma. Sosialisasi kepada Masyarakat Perlu Ditingkatkan

JAKRTA, KOMPAS - kerja sama semua pihak diperlukan untuk memastikan tumbuh kembang anak dengan gangguan spektrum autisma. Kepedulian terhadap anak dengan gangguan spektrum autisma saja tidak cukup. Mereka harus diterima di masyarakat agar potensinya berkembang dengan optimal . Perawatan dan pembinaan tak sebatas terapi, tetapi mencakup sektor pendidikan akademik, karakter, dan kemampuan untuk mandiri saat berusia dewasa. "Saat anak dengan autisma kecil, intervensi berkisar kesehatan seperti pengobatan, terapi fisik, kejiwaan, dan perilaku. Saat tumbuh remaja, mereka butuh pendidikan dan keterampilan untuk bekerja," kata Ketua Yayasan Autisma Indonesia Melly Budhiman dalam Forum Diskusi Kesehatan yang diprakarsai harian Kompas bersama Rumah Sakit Siloam, bertema "Kenali dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Autisma," di Jakarta, Rabu (3/5). Acara itu disiarkan langsung Radio Sonora.  Hal itu membutuhkan kerja sama semua sektor, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementer...

Miopia, Lasik, dan Profesi Berisiko

'Lasik dilarang bagi perempuan hamil atau menyusui, orang yang mempunyai riwayat autoimun, riwayat glaukoma, mata kering, penderita diabetes yang telah mengalami komplikasi retina, dan kornea terlalu tipis.' "MAS, lasik yang bagus di mana ya? Anak saya ingin dilasik, karena mau masuk akademi militer. Adik saya ingin jadi penerbang. Adik saya ingin masuk sekolah bintara.  Demikian selarik pesan singkat yang kerap penulis terima belakangan ini. Pengirim pesan singkat itu adalah rekan saya yang memiliki kerabat ingin menempuh pendidikan kemiliteran, penerbangan, atau kepolisian. Namun, mereka mempunyai kendala bahwa fungsi penglihatan tidak memenuhi syarat karena menderita rabun jauh (miopia). Fenomena itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat mengenal kemajuan teknologi untuk mengatasi gangguan mata. Sayang, informasi lain yang berkaitan dengan persyaratan tidak berkacamata belum dipahami baik. Miopia (rabun jauh) Miopia adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pemb...

Bagaimana Peta Otak Anda?

 LEFT FRONTAL              RIGHT FRONTAL    LEFT BASAL                     RIGHT BASAL Perhatikan diagram belahan otak berikut dan bacalah baik-baik kalimat-kalimat yang menyertainya. Setiap kalimat yang secara langsung Anda anggap sesuai dengan pemikiran Anda, harap diberi tanda. Jangan beri tanda pada kalimat yang secara terpaksa Anda setujui. Kemudian jumlahkan tanda-tanda pada setiap belahan, dan lingkari angka pada setiap diagram belahan sesuai dengan jumlah kalimat yang Anda setujui dengan jumlah kalimat yang Anda setujui pada setiap belahan. Misalnya, jumlah kalimat yang Anda setujui pada belahan kiri depan ada enam. Maka beri lingkaran pada angka enam dalam diagram belahan. Begitu pula Anda lakukan pada diagram lainnya. Lalu hubungkan titik angka pada diagram belahan, sehingga terbentuk segi empat itu menunjukkan peta otak Anda. Anda akan mengetahui kecenderungan pemakaian ot...

Meningkat, Pasien Gangguan Jiwa di RSJ Klaten

KLATEN (Media): Penderita gangguan jiwa dari kalangan keluarga miskin di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), meningkat akibat tekanan krisis ekonomi. Dalam dua tahun terakhir sampai Agustus lalu sebanyak 376 orang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Klaten, dan 517 orang rawat jalan. Direktur RSJ Klaten dr. Moch Roem SpKJ kepada wartawan, Kamis (31/10) di Klaten, mengemukakan pasien Gakin yang mendapat perawatan di RSJ Klaten sebagian besar menderita gangguan psikotik nonorganik, psikosa nonorganik tidak tergolongkan (campuran), dan skizofrenia (benar-benar gila). Pelayanan kesehatan bagi pasien tersebut di RSJ Klaten, kata Roem, diberikan secara gratis. Untuk itu, RSJ milik Provinsi Jateng ini mendapat dana dari Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp 232 juta pada 2001 dan Rp 434 juta untuk tahun ini. Sementara total penggunaan dana tersebut, sampai Agustus 2002, sebesar Rp 416,647 juta. Dana yang terserap sebesar itu, lanjut Direktur RSJ Klaten, untuk pelayanan rawat ...

Antiracun Hingga Mengatasi Impotensi

Gambar
Dalam kehidupan manusia ular sudah menempati strata yang penting. Dalam agama Semit (Yahudi, Kristen, dan Islam) ular dimunculkan sebagai manifestasi iblis yang menggoda Hawa sehingga akhirnya manusia terusir ke dunia. Namun bisa ular tak selamanya berbahaya. Mekanisme kerja ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pengobatan. Di antaranya untuk penghilang rasa sakit, pengencer darah, pereda ketegangan otot, antikanker, antimikroba, antikejang bahkan diteliti untuk anti-HIV seperti pernah diteliti P. Gopalakrishnakone, guru besar dari Fakultas Kedokteran National University of Singapore dalan The 2nd National Symposium The Recent Advances  in Critical Care Management of Trauma Cases. Sejumlah obat telah dihasilkan dari racun alami. Senyawa arvin dari racun ular berbisa Malaysia digunakan untuk mengatasi gangguan penggumpalan darah. Pada 1998, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat telah mengkaji dan menyetujui peredaran empat obat berbahan dasar racun, baik bisa ular, kalaj...

Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS) Kurang Dikenal walau Fatal

Gambar
Melemahnya otot tangan dan kaki yang membuat sulit bergerak adalah tanda awal penyakit sklerosis lateral amiotrofik (ALS). Pelemahan itu akan dikuti susut hingga lumpuhnya otot pengendali gerak tangan dan tungkai. Pelemahan itu merembet ke otot pengendali fungsi vital, seperti bicara, menelan, dan bernapas hingga bisa memicu kematian pederitanya. Di Indonesia ALS sering dianggap sebagai penyakit orang tua hingga perawatan penderita belum optimal," kata Ketua Yayasan ALS Indonesia Premana W Premadi yang juga mengalami ALS selama lebih dari tiga tahun di Jakarta, Sabtu (8/8). ALS merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan kerusakan sel saraf motorik yang mengontrol otot sukarela pengendali gerak di tangan, kaki, atau wajah. Dalam kondisi normal, pesan atau perintah dari saraf motorik di otak akan dikirim ke saraf motorik di tulang belakang dan diteruskan ke otot tertentu. Matinya sel saraf motorik akan mematikan otot karena otot jadi tak berfungsi.  Kelumpuhan otot gerak itu...

Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Pertanyaan Effendi, Binjai: Dokter Herman, saya pernah mengalami sakit batuk selama hampir 3 minggu tak kunjung sembuh. Padahal sudah habis berapa botol obat batuk sirup. Semula saya memang tidak memeriksakannya ke dokter, karena saya beranggapan itu hanya batuk biasa. Dan biasanya pula bila sudah saya obati sembuh juga. Pantangan-pantangannya juga sudah saya jauhi. Batuk seperti itu, memang sering saya alami bila sedang pergantian musim, dari musim penghujan ke kemarau atau sebaliknya. Adapun umur saya saat ini 27 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki. Ketika batuk saya tidak bisa mengeluarkan lendir atau "riak". Menurut teman-teman saya, karena tidak keluar lendirnya itulah penyakti saya tak kunjung sembuh. Dok, apakah benar itu penyebabnya? Apakah obat yang saya minum tidak cocok, padahal obat itu terkenal manjur khasiatnya? Bila didiamkan dan hanya diobati dengan cara yang seperti saya lakukan, apakah nantinya berbahaya? Apakah daya tahan tubuh saya tidak kuat karena adan...

Nyeri yang Menjalar di Beberapa Bagian Tubuh

Pertanyaan Yuliani, Jambi: Dokter Herman, saya seorang gadis usia 28 tahun yang bekerja di sebuah bank swasta. Sejak dari mahasiswa, kira-kira lima tahun lalu, saya suka merasa nyeri di beberapa bagian tubuh saya. Nyeri itu bisa digambarkan seperti "ngilu". Misalnya, mula-mula saya rasakan di paha, tidak lama kemudian menjalar ke kaki atau kadang-kadang ke lengan dan sebagainya. Sampai saat ini saya memang belum pernah memeriksakannya. Karena keluhan nyeri itu kadang-kadang tidak tentu. Beberapa di antaranya kalau saya sedang kelelahan. Kata saudara-saudara saya, keluhan yang saya rasakan itu merupakan gejala-gejala "encok" atau rematik. Saya sendiri menjadi ngeri karenanya. Karena umur saya termasuk masih muda. Sebagian lain, ada yang mengatakan kalau peredaran darah saya kurang lancar, sebagai akibatnya timbullah rasa nyeri yang kadang-kadang menjalar. Dokter, penyakit apa yang saya derita ini? Apakah benar ini merupakan gejala rematik? Sebenarnya apakah rematik i...

Berpacu Melawan Hipertensi & Komplikasinya

HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi cenderung  menyebabkan stroke yang bisa menyerang kapan saja. Selain itu, hipertensi juga bisa merusak ginjal hingga gagal ginjal. (DR. Woro Hastiningsih/Deppy Marlinda/Nurul Fauziah) DELAPAN tahun lalu tekanan darah Djumbadi - sebut saja demikian - mencapai 145/85 milimeter air raksa dua tahun setelah itu, tekanan darahnya naik menjadi 160/90 milimeter air raksa. Djumbadi tidak mengeluhkan sakit yang khas, cuma kadang agak pusing sedikit.  Obat yang diresepkan dokter kadang diminum kadang tidak, kemudian ia berhenti mengonsumsi obat karena merasa tak lagi ada keluhan.  Lalai dengan penyakitnya, berbuntut gawat. Laki-laki paruh baya tersebut divonis dokter mengalami gagal ginjal, sehingga harus menjalani cuci darah sejak 3 bulan lalu. Dari keterangan dokter yang merawatnya, diketahui hipertensi dan pola hidup tak sehatnya membuat ginjalnya rusak. Pria berbobot 75 kilogram dan bertinggi 165 sentimeter ini seorang perokok. Ahli Ginjal da...

6 Langkah Melestarikan Keluarga

1. Prioritas Utama. Jadikan keluarga sebagai prioritas utama. Buatlah "ikrar" bahwa keluarga merupakan segalanya. Memiliki ikatan keluarga yang kuat dan hangat bisa banyak mengurangi stres. Untuk memenuhi janji ini, berarti Anda harus rela mengurangi aktivitas di luar yang tidak terlalu penting sehingga seluruh anggota keluarga dapat saling mengatur waktu untuk diselesaikan di rumah, sebaliknya siapa saja yang mempunyai waktu terlebih dahulu bisa melakukannya. Buatlah acara yang menyenangkan di waktu liburan dengan demikian akan menciptakan kenangan yang manis. Kumpulan dan diskusikan pendapat dan keinginan seluruh anggota keluarga. Jadikanlah impian keluarga menjadi suatu kenyataan. 2. Tunjukkan. Perlihatkan rasa pengertian dan kasih sayang. Keluarga yang kuat umumnya  merupakan "pemburu berlian" yang tangguh. Salah satunya, Anda bisa menggelar semacam  "malam apresiasi keluarga". Seluruh anggota keluarga duduk bersama, mengeluarkan pendapat, keluh-kesah,...

Penderita Asma Harus Disiplin

Pertama-tama  kami ucapkan terima kasih kepada Majalah Kartini atas dimuatnya pengalaman saya. "25 Tahun Menderita Asma". Tulisan in mendapat banyak tanggapan. Sampai saat ini saya telah menerima 2500 surat. Dari sejumlah itu saya mencoba merinci sebagai berikut: 10% di antara pengirim surat menderita asma tingkat tinggi dan telah berkomplikasi dengan beberapa penyakit. Sebanyak 60% penderita tak mampu menjalankan disiplin alias "hangat-hangat tahi ayam". Umumnya kehidupan mereka berlawanan atau tak mendukung usaha untuk mencapai kesembuhan. Misalnya, pekerja malam, penyandu obat, bekerja di pembakaran kapur, kontraktor di hutan dll. Sebagian lagi - sekitar 20% - asmanya mulai membaik. Saya sarankan agar penderita asma lebih mendisiplinkan diri. Sebab, penyakit ini memang kambuhan. Dia bisa muncul setiap saat. Baik di musim panas, apalagi musim hujan. Satu-satunya jalan, ya harus mendisiplin diri. Satu hal harus diingat: asma mudah menyerang siapa saja. Di Indonesia...

Merawat Pasien di Rumah

Pasien dengan penyakit kanker mengalami berbagai masalah dalam berbagai aspek kehidupannya. Oleh karena itu, untuk penanganannya diperlukan suatu pendekatan yang bersifat holistik dan terpadu. Dalam seminar "Merawat Pasien Kanker di Rumah" di RS Dharmais Jakarta pekan lalu, dr Maria A. Witjaksono dari Unit Paliatif dan Kedokteran Komplementer RS Kanker Dharmais, mengungkapkan jika salah satu anggota keluarga terkena kanker, seluruh keluarga merasakan dampaknya. "Keluarga dituntut untuk memberi dukungan, baik finansial, psikologis, sosial, kultural, maupun spiritual." Maria mengatakan, rumah merupakan salah satu tempat perawatan pasien kanker, jika tindakan di rumah sakit tidak lagi diperlukan atau jika suatu sebab pasien menolak perawatan di rumah sakit. Untuk merawat pasien di rumah, RS Kanker Dharmais memiliki Unit Layanan Paliatif. Unit ini menyediakan dokter, perawat, dan psikolog yang siap dipanggil untuk membantu pasien kanker di rumah. Dalam prinsip perawatan...

Kanker Vs Semangat Hidup

Ketika dokter memvonis pasien maupun orang tercinta menderita kanker, umumnya reaksi pertama seseorang adalah kaget, tak bisa menerima fakta itu, patah semangat, dan kematian seakan sudah terbayang di depan mata. Namun, melewati fase tersebut, tak sedikit orang yang berhasil memompa semangat hidup, berjuang melawan kanker.  Sebagian penderita kanker bertutur, ketika vonis itu datang, yang terbayang adalah rasa sakit berkepanjangan selama menjalani pengobatan. Oleh karena itulah sebagian dari penderita lebih memilih pengobatan alternatif daripada pengobatan yang ditawarkan dokter di rumah sakit.  Buntariah (51), ibu dua anak yang divonis menderita kanker mulut rahim tahun 2001, berkisah, dia menghindari pengobatan medis karena takut akibat buruk seperti yang kerap didengarnya tentang rasa tak nyaman dan kesakitan akibat pengobatan kanker secara medis. Oleh karena itulah, ketika vonis kanker datang, dia langsung memilih menjalani pengobatan alternatif. Namun, rasa sakit ternyata...

Gagal Jantung dan Solusinya

Gambar
PENYAKIT kardiovaskular masih menjadi ancaman dan berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Berdasarkan hasil penelitian berjudul Heart Failure Across Asia: Same Healthcare Burden but Differences in Organization of Care yang dipublikasikan pada International Journal of Cardiology. Jumlah penderita gagal jantung di Indonesia sebesar 5 persen dari total jumlah penduduk. Sebanyak 17,2 persen pasien gagal jantung di Indonesia meninggal saat perawatan rumah sakit. 11,3 persen meninggal dalam  1 tahun perawatan, dan 17 persen mengalami rawat inap berulang akibat perburukan gejala dan tanda gagal jantung.   "Angka kematian karena gagal jantung di Indonesia juga tergolong tinggi," kata dr. Siti Elkana Nauli, Sp.JP(K). FIHA, FAsCC, FHFA, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Hal itu disampaikannya dalam webinar edukasi yang dihelat PERKI bertajuk 'Cara  Pencegahan dan Penanggulanga...

Cegah Malaria untuk Investasi Bangsa

MALARIA. Penyakit ini menyerang manusia tanpa memandang status, umur, hingga jender. Penyebab malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina. Tidak banyak yang tahu bahwa ada hari khusus untuk memperingati penyakit malaria. Pada 25 April yang lalu, dunia memperingati Hari Malaria Sedunia (HMS). HMS tahun ini mengangkat tema global, "Invest in The Future Defeat Malaria". Indonesia juga ikut memperingati HMS dengan mengangka t tema "Bebas Malaria", Investasi Masa Depan Bangsa". Melihat cakupan secara global, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini memengaruhi tingginya angka kematian ibu hamil, bayi, dan balita. Pasalnya, menurut data Departemen Kesehatan, setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari satu juta orang meninggal dunia. Indonesia merupakan salah satun...

Atasi Nyeri Sendi Sebelum Berkelanjutan

Pernahkah Anda merasakan nyeri sendi? Pastinya pernah. Maklum saja, dalam aktivitas keseharian, pergesekan di bagian sendi tidak dapat dihindari. Bahkan, pada saat berjalan kaki sekalipun, ketika tekanan pada sendi lutut dan kaki mencapai dua kali berat tubuh. Keadaan ini membuat orang pasti pernah mengalami nyeri sendi. Sayangnya, masyarakat awam terkadang (secara keliru) langsung beranggapan hal itu disebabkan asam urat. Bahkan, ada yang secara ekstrem beranggapan nyeri sendi yang dideritanya disebabkan osteoporosis. Padahal, penyebab utama nyeri sendi, khususnya mereka yang berusia lebih dari 60 tahun adalah osteoartritis. Penyebab osteoartritis bisa bermacam-macam, antara lain kelebihan berat badan, aktivitas fisik yang berlebihan seperti pada para atlet, menderita kelemahan otot paha, atau pernah mengalami patah tulang di sekitar sendi tanpa pernah mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan keadaan seperti itu, sementara pergesekan antara tulang rawan sendi terjadi pada setiap perge...

Belum Diketahui Penyebabnya

APA sih Guillain Barre Syndrome (GBS) itu? Sindrom ini merupakan salah satu penyakit demyelinating saraf. Juga merupakan salah satu polineuropati yang hingga sekarang belum dapat dipastikan penyebabnya.  Nmun, karena kebanyakan kasus yang terjadi sesudah proses infeksi, diduga GBS terjadi karena sistem kekebalan tidak berfungsi. Gejalanya adalah kelemahan otot (parese hingga plegia), biasanya perlahan, mulai dari bawah ke atas. Jadi, gejala awalnya biasanya tidak bisa berjalan atau gangguan berjalan. Sebaliknya, penyembuhan diawali dari bagian atas turun ke bawah sehingga bila ada gejala sisa, biasanya gangguan berjalan. Meskipun orang yang terjangkit penyakit ini bisa mengalami kelumpuhan total, prognosisnya bagus. Enam bulan setelah terserang, 85% dari kasus yang dilaporkan sembuh. Secara keseluruhan hanya 5% yang meninggal akibat GBS. Oleh karenanya, di samping perawatan pada tahap akut, tata laksana fisioterapi akan sangat menentukan prognosis, apakah akan ada gejala sisa atau ...

Guillain Barre Syndrome (GBS)

Bila salah satu bagian tubuh seperti dari kaki atau tangan pegal, nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum, bahkan terasa mati rasa, dan tak bisa digerakkan. Tak ada salahnya  berhati-hati. Boleh jadi Gullain Barre Syndrome (GBS) merasuki tubuh Anda. GBS memang tergolong penyakit langka. Pada tahap awal, penderita GBS tidak memedulikannya. Apalagi penyakit tersebut timbul tenggelam terkait gejala yang dialami  para penderita, bahkan sering menganggap tak perlu mendapatkan perawatan dokter. "Penderita GBS memang memiliki gejala yang nyaris timbul tenggelam," kata dr Lila Irawati dari Rumah Sakit TNI AL. Dalam stadium lanjut, gejala yang dirasakan adalah kaki susah melangkah, lengan menjadi lemah dan refleks saraf lengan berkurang. "Perlu kita ketahui, orang-orang yang menderita GBS memang terkadang sulit dideteksi. Apalagi bila yang bersangkutan enggan berkonsultasi dengan dokter," tambah dr Lila.     Penyakti GBS  memang termasuk penyakit yang gampang-gampang susa...

Gerakkan Tubuh, Hindari Kekakuan

PENYAKIT GBS tidak mudah dan sederhana. Dalam kondisi tertentu terdapat sejumlah pasien yang mengeluhkan sakit dan nyeri pada bagian tulang belakang, lengan, dan kaki. Namun, pada kasus lain, terdapat penderita GBS yang tidak memiliki keluhan cukup berarti, meski sudah berada pada stadium cukup parah seperti kelumpuhan.   Seperti dijelaskan dr Lila Irawati, rasa sakit muncul dari pembengkakan saraf yang terserang. Selain itu, rasa sakit juga bisa berasal dari otot yang sementara khilangan suplai energi. Agar lebih optimal, biasanya penderita GBS akan dirawat intensif. Melemahnya saraf penderita GBS, biasanya terjadi selama kurang lebih 4-6 minggu.  Setelah memasuki fase ini, pasien akan mengalami tahap tidak berdaya lagi menggerakkan bagian organ tubuh. Kendati demikian, para penderita GBS tetap disarankan agar tetap menggerakkan tubuh. Selain dapat menghindari kekakuan saraf dengan tetap menggerakkan tubuh, sistem saraf menjadi semakin terlatih. Biasanya pada fase ini, p...

Tips Mengenali GBS

1. WASPADAI bila Anda sering merasakan keluhan seperti kesemutan dan bagian organ tubuh yang  sulit digerakkan.  2. Segera periksakan ke dokter bila keluhan tersebut  timbul tenggelam. 3. Hindari makanan berlemak tinggi sebab akan memengaruhi kinerja pembuluh darah dan saraf Anda. 4. Rajin berolahraga dan menghindari obesitas akan membuat sistem saraf dan organ tubuh Anda menjadi lebih terlatih. (Hasis p)  

Bayi Meninggal Akibat Sakit Kuning

Pertanyaan Ibu Sutrisminingsih di Subang: Saya baru saja melahirkan bayi lelaki dalam usia kandungan 8 bulan. Beratnya 1,6 kg dan panjang 42 cm. Waktu lahir, ia menangis seperti bayi normal. Setelah 3 hari dirawat di RS, ia diperbolehkan pulang dan dinyatakan sehat. Bahkan, minum ASI-nya pun banyak. Di rumah, boksnya saya beri lampu agar selalu hangat dan selama seminggu minum ASI-nya banyak. Bahkan, malam hari sering bangun kalau pipis, berak dan minta minum. Nangisnya juga keras. Hari berikutnya, kelihatan kuning sedikit di muka dan dadanya. Saya kemudian membawanya ke dokter spesialis anak. Waktu ditimbang, beratnya naik 2 ons. Kata dokter, bayi saya bisa dibilang sakit bisa dibilang "enggak," tapi ia menganjurkan agar membawanya ke RS. Kebetulan ia sendiri yang menangani di RS tersebut. Setelah diperiksa, kadar kekuningannya 15. Normalnya di bawah 10, begitu kata dokter. Bayi saya disinar, matanya ditutup, dan diinfus 3 kali. Infus pertama berwarna kuning, yang kedua infu...

Mendeteksi Kanker Prostat

Pemeriksaan segera dapat membantu meminimalkan risiko penyakit lebih meluas. Tes darah. Tes darah ini lebih dikenal dengan tes PSA (Prostate Specific Antigen atau antigen khusus prostat). Namun, tes ini tidak hanya spesifik untuk mendeteksi kanker prostat karena kadar PSA juga bisa naik akibat kondisi lain, seperti infeksi saluran kencing atau radang pada prostat. Pemeriksaan Digital Rectal Exam (DRE). Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa ukuran kelenjar prostat. Biopsi. Sampel jaringan prostat akan diambil untuk diperiksa di laboratorium.   

Manfaat Air Kelapa Tak Sekadar Pelepas Dahaga

Gambar
Air kelapa kerap menjadi pilihan minuman yang dikonsumsi saat cuaca panas untuk melepas dahaga.  Nah, manfaat air kelapa tidak hanya sekadar untuk menghilangkan rasa haus, tetapi juga baik untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari laman alodokter, dalam 240 ml air kelapa murni, terkandung 46 kalori dan beragam nutrisi, seperti: karbohidrat, serat, protein, vitamin C, mineral (magnesium, kalium, kalsium), dan antioksidan. Berikut beragam manfaat air kelapa untuk kesehatan tubuh: 1. Meningkatkan stamina tubuh. Tak hanya memberikan efek menyegarkan, air kelapa juga dapat meningkatkan stamina tubuh. Hal ini berkat kandungan karbohidrat di dalam air kelapa yang dapat digunakan tubuh untuk menghasilkan energi, sehingga Anda pun bisa lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas. 2. Mencegah dehidrasi. air kelapa juga kerap digunakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mengatasi dehidrasi ringan. Meski demikian, Anda tetap dianjurkan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya ...

Anemia pada Pasien Cuci Darah, Risiko Tinggi Jika Tak Cepat Diatasi

ANEMIA atau  kurang darah pada pasien gagal ginjal dapat berujung kematian jika tak cepat diatasi. Pasalnya, 42 persen kematian pada pasien hemodialisa Indonesia hampir sebagian besar disebabkan penyakit kardiovaskular. Hal itu disampaikan Prof. dr. Rully MA Roesli, Ph.D., SpPD-KGH dalam webinar dengan tema, 'Manajemen Anemia: Mengurangi Tingkat Transfusi Darah bersama PT. Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) dan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI)', belum lama ini.  Menurut Prof Rully, apabila pasien cuci darah atau hemodialisa terkena penyakit kardiovaskular, ginjal dan jantung pun menjadi lemah. Itulah mengapa anemianya harus cepat-cepat diobati dengan memberikan terapi epo dengan indikasi Hb <10 g/dl dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi, seperti tidak ada infeksi berat," katanya. Prof Rully mengatakan, penyuntikan epo harus dilakukan secara rutin. Akan tetapi yang sering menjadi masalah di Indonesia, pemberian eritropean belum tercakup dalam pembi...