Pendidikan Tinggi dan Gangguan Otak
PARA peneliti di Sekolah Kedokteran Johns Hopkins di Baltimore, AS, menemukan bukti bahwa orang yang menempuh pendidikan setinggi mungkin dapat pulih dari gangguan kesehatan akibat cedera otak. Berbeda dengan orang yang berpendidikan rendah. Penelitian melibatkan 769 orang berusia 23 tahun yang pernah mengalami traumatic brain injury. Sebanyak 24% peserta tidak lulus SMA, 51% menjalani pendidikan 12-15 tahun, dan 25% lagi menempuh pendidikan lebih dari 16 tahun atau setidaknya lulus S-1. Hasilnya, orang yang menempuh pendidikan tinggi pulih dari cedera otak dan tidak mengalami disabilitas. Temuan ini terkait dengan teori cadangan kognitif yang menyatakan orang dengan lebih banyak pendidikan memiliki cadangan kognitif lebih banyak. Nah, kini bertambah lagi alasan untuk belajar setinggi mungkin. (MNT/Her/X-3)