Kondom Wanita

Sehubungan dengan artikel "Kondom Naik Daun (Lagi)" pada Intisari Desember 1994, ada satu hal yang ingin saya koreksi agar tidak terjadi salah paham. 

Kondom wanita masih kerap diributkan banyak pihak. Kondom wanita belum sepenuhnya lulus dapur uji karena dilaporkan sangat mengurangi kenikmatan seksual. Beberapa pihak juga melaporkan pemakaiannya merepotkan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pemakai dan pasangannya. Ini sangat bertolak belakang dengan yang tertera pada halaman 41 - 42," ... malah mampu membantu wanita mencapai puncak". Sebenarnya, kondom prialah yang bisa membantu wanita mencapai "puncak".

Bentuknya sudah streamlined dan mampu membantu pria memperlambat ejakulasi, sehingga memungkinkan membantu wanita mencapai "puncak".

Saya juga ingin mengingatkan para pria supaya mereka sajalah yang mengenakan kondom yang sudah berabad-abad dibuat dan disempurnakan hingga mencapai bentuknya sekarang ini. Jadi, tidak perlu wanita terus yang mengambil tanggung jawab.

Mudah-mudahan keterangan saya cukup jelas, sehingga tidak salah dimengerti oleh para pembaca. Teirma kasih.

Joyce S.H. Djoelani, S.Psi
Associate for HIV/AIDS Initiatives PATH Indonesia

Keterangan Tambahan: Terima kasih atas keterangan tambahan Anda. Soal kondom wanita, kami memang tidak mengambil kesimpulan. Pada kalimat yang Anda maksud, kami dahului dengan "konon". Jadi, makna kalimat tersebut tidak mengandung kepastian. 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar