Beda Sakit Lambung dan Jantung
Sakit maag sering dikeluhkan ketika ada gangguan pencernaan, padahal sakit maag bukan merupakan istilah medis. Istilah sakit maag digunakan masyarakat awam di Indonesia saja, untuk menggambarkan keluhan-keluhan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, kembung, begah, sendawa, rasa terbakar di ulu hati/dada, dan keluhan lainnya yang bermuara pada area perut bagian atas.
Dokter Hendra Nurjadin SpPD KGEH menceritakan asal usul kata maag berasal dari bahasa Belanda de maag yang artinya lambung. Sakit maag tidak sama dengan asam lambung.
"Keluhan sakit maag terutama berhubungan dengan gangguan asam lambung, gas lambung, dan gerakan lambung serta adanya infeksi bakteri helicobacter pylori," katanya.
Namun yang perlu diwaspadai adalah gejala sakit maag yang menyerupai sakit jantung. Menurut dokter Hendra, walaupun mirip namun ada beberapa hal yang membedakan, begitu juga faktor risikonya.
Sakit maag, gejalanya sakit di ulu hati, perih, panas, kembung, begah, cepat kenyang, mual muntah, sendawa, sakit menjalar ke punggung, 'sesak' nafas pendek ada rasa tidak sampai, dan rasa ngos-ngosan. bila disertai sesak, rasa cemas dan panik harus segera ke UGD.
Sedangkan gejala sakit jantung terasa sesak, terasa tertindih, rasa berat di dada, saat beraktivitas atau juga pada saat berbaring (akan nyaman posisi duduk), rasa capai, sakit dada berulang biasanya saat beraktivitas, sakit dada menjalar ke lengan, pundak, leher, rahang, punggung, sakit ulu hati dan begah. Jika sesak, sakit dada keluar keringat.
"Minum obat sakit maag, bila hanya sakit maag simpel akan sembuh. Tapi bila berlanjut harus periksa ke dokter," katanya saat bincang-bincang wartawan di Senayan, beberapa waktu lalu. (Iis)