Dicari Sosok Teladan Pengobatan Dalam Negeri

SEJALAN dengan seruan pemerintah agar masyarakat semakin mencintai dan mempergunakan produk dalam negeri, gagasan itu coba diterapkan dalam dunia kesehatan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun melakukan berbagai strategi untuk mengajak masyarakat memercayai pelayanan kesehatan dalam negeri. 

"Jumlah masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri makin meningkat," keluh Ketua Umum IDI Fachmi Idris. Bayangkan, tambahnya, jika terdapat 4 juta orang menghabiskan Rp 10 juta hingga Rp 20 juta untuk berobat di luar, alhasil sudah lebih dari Rp 40 triliun uang dari Indonesia yang lari ke luar negeri.

Salah satu strategi untuk meningkatkan kebanggan pada produk dalam negeri, maka digagaslah sebuah program bernama IDI Award 2009. 

Bekerja sama dengan PT Sido Muncul, IDI mencari sosok publik yang dianggap tepat untuk mendorong masyarakat Indonesia memercayai pelayanan kesehatan dalam negeri.

Anutan masyarakat
Figur-figur yang  dicari dalam penghargaan yang baru pertama kali digelar itu meliputi kalangan pejabat negara, politikus, dan pengusaha nasional. Alasan pemilihan tokoh itu, tidak lain karena ketiganya merupakan sosok yang umumnya menjadi idola dan anutan masyarakat umum. Diharapkan mereka juga bisa menjadi figur anutan dan teladan bagi masyarakat untuk memercayai pelayanan kesehatan di dalam negeri. 

"Jika terpilih, nantinya mereka akan menjadi duta untuk menyosialisasikan gerakan percaya terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri," lanjut Fachmi.

Kriteria penilaian untuk para tokoh, antara lain minimum dalam kurun waktu tiga tahun memercayakan perawatan kesehatannya kepada dokter atau ahli serta rumah sakit di dalam negeri, baik untuk tindakan medis maupun medical check up. Kriteria normatif lainnya memiliki unsur keteladanan dan keberanian serta memiliki komitmen yang jelas terhadap pengobatan dalam negeri.  

Sementara itu, pihak sponsor PT Sido Muncul melalui direktur utamanya, Irwan Hidayat, mengungkapkan ajang pemilihan figur teladan terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri ini bisa memberi inspirasi pada pelayanan kesehatan dalam negeri untuk memperbaki diri sehingga mutunya bisa semakin meningkat dan dipercayai masyarakat Indonesia.

"IDI Award merupakan sebuah janji supaya dokter-dokter Indonesia, menjadi semakin lebih baik dalam melayani pasien. Ini juga merupakan kampanye agar rakyat Indonesia berobat di negerinya sendiri," ujar Irwan.

Untuk menjaga objektivitas pemilihan tokoh, proses pemberian penghargaan yang meliputi investigasi, seleksi awal, dan penentuan akhir pemenang bakal ditentukan tim juri yang terdiri dari perwakilan IDI, pengusaha, tokoh masyarakat, dan pers. Pemberian IDI Award 2009 rencananya akan dilaksanakan pada 12 Juni 2009 mendatang. (Tsr/S-10)  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar