Kanker Usus. Urutan ke-2 Penyebab Kematian

Hingga kini penyakit kanker masih menjadi "momok" yang menakutkan, karena belum ada satu obat pun yang bisa membasmi penyakit tersebut sampai ke akar-akarnya. Di antara penyakit kanker, kanker usus adalah salah satunya. 

Data dari US National Library menyebutkan, kanker usus menempati urutan ke-2 penyebab kematian. Sedangkan di Indonesia, data dari RSCM Jakarta menyebutkan, setiap tahun menerima 50 pasien baru penderita kanker usus. 

Kanker usus terjadi karena lamanya transit makanan dalam usus besar dalam waktu lama, ditandai oleh buang air besar tidak setiap hari. Hal ini akan menyebabkan zat karsinogenik (penyebab kanker) dalam makanan mengendap pada dinding usus, sehingga memicu pertumbuhan kanker.

Bisakah kanker usus besar ini diantisipasi? Sejauh ini banyak penelitian yang menyebutkan, bahwa konsumsi serta makanan mampu mencegah kanker usus besar. Berdasarkan penemuan terbaru tahun 2003 di Eropa menyebutkan, konsumsi serat makanan dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 40 persen. Itu sebabnya, konsumsi serat di negara tersebut meningkat dari 15 gram sehari menjadi 30 gram per hari. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia (berdasarkan penelitian Puslitbang Gizi Depkes RI tahun 2001) masih rendah, yakni 10,5 gram/hari. Badan Kesehatan Sedunia (WHO) merekomendasikan 25-35 gram/hari.  

Manfaat Serat Makanan
Penelitian-penelitian tentang manfaat serat untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit maupun terapi sudah dilakukan sejak abad ke-5 SM. Ketika itu seorang penyembuh asal Yunani, Hippocrates, menganjurkan bahwa roti sebaiknya dibuat dari tepung yang tidak dihaluskan. Pada abad ke-19, Graham, dari Amerika menciptakan jenis makanan yang mengandung dedak, hingga makanan itu diberi nama "Graham Creacker".

Bagaimana serat bisa mencegah kanker usus? Dalam makanan serat mempunyai kemampuan mengikat air. Serat ini akan menambah besar volume tinja, serta mempercepat gerak  peristaltik, sehingga membantu mempercepat pengeluaran sisa-sisa makanan, akibatnya, waktu transit makanan dalam usus besar menjadi lebih cepat dan buang besar menjadi setiap hari. Tanpa bantuan serat, feses akan lebih lama tinggal dalam saluran usus, karena gerakan-gerakan peristaltik usus besar menjadi lebih lamban. 

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Sebelum kanker usus mengintai kesehatan Anda, mulai sekarang cobalah ikuti tips ini: 

1. Lakukan olahraga secara rutin.
2. Minum air putih sedikitnya 2 liter sehari.
3. Ubah pola makan dari banyak mengandung lemak, menjadi makanan yang kaya serat.
4. Penuhi kebutuhan serat Anda dari sayur-sayuran dan buah-buahan, jika Anda kesulitan memenuhi kebutuhan serat karena kesibukan dan sebagainya, jangan menyerah Anda juga bisa memenuhinya dari suplemen serat misalnya yang ada di Indonesia saat ini. (TAJA) 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar