Pilih-Pilih Dokter Kaligis Diminta Lebih Bijak
JAKSA dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Kristiana meminta advokat senior Otto Cornelis Kaligis lebih bijak dalam bersikap.
Pasalnya, sidang pembacaan dakwaan Kaligis yang sedianya akan digelar kemarin terpaksa kembali ditunda lantaran permintaannya yang hanya ingin diperiksa oleh dokter dari Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat (RSPD) Gatot Subroto, bukan oleh dokter yang lain.
Angkatan Darat (RSPD) Gatot Subroto, bukan oleh dokter yang lain.
"Sebagai orang yang tahu hukum, mestinya jauh lebih wise (bijak) menyikapi prosedur hukum. Semuanya menuju pencarian kebenaran," kata Yudi seusai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.
Dalam sidang itu, Kaligis tetap bersikeras hanya ingin diperiksa kesehatannya oleh dr Terawan Putranto yang bertugas di RSPAD. Padahal, Kaligis sudah diperiksa tim dokter yang ditunjuk majelis hakim supaya hasilnya objektif, yakni dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Kaligis, seusai pemeriksaan dokter IDI, dinyatakan sehat dan mampu mengikuti persidangan. Jadi OC Kaligis, layak dan cakap ikuti sidang," sambung Yudi.
Namun akhirnya, ketua majelis hakim Sumpeno mengabulkan permohonan Kaligis itu agar diperiksa di RSPAD.
"Demi efektivitas perkara, majelis hakim mengizinkan terdakwa untuk memeriksakan diri ke dr Terawan di RSPAD," kata hakim Sumpeno saat membacakan ketetapannya.
Hakim juga menegaskan, Kaligis bisa diperiksa pada hari ini, Jumat 28 Agustus, atau Sabtu, 29 Agustus. Namun, dia harus diperiksa dengan pengawalan ketat petugas. "Memerintahkan penuntut umum melaksanakan ketetapan ini," jelas dia.
Di mata jaksa, perbuatan Kaligis yang sudah membuat sidang ditunda hingga dua kali itu bisa menjadi catatan untuk memperberat tuntutan. " Ini bisa menjadi pemberat dalam penuntutan," ujar Yudi.
Selain karena alasan kesehatan, Kaligis menolak untuk disidang karena ia belum menunjuk penasihat hukum serta belum menerima salinan dakwaan dari penuntut umum. "Saya tetap menolak, saya belum menunjuk penasihat hukum," ujar Kaligis.
Kaligis yang pada persidangan itu memakai pakaian rapi dan necis juga meminta agar rekening pribadinya yang tengah diblokir KPK bisa segera dibuka kembali. "Kalau pun saya jadi terdakwa, jangan sampai 100 pegawai saya tidak mendapat gaji. Apa hubungannya perkara saya dengan rekening yang diblokir itu," ujar Kaligis. (MTVN/Adi/P-1)