BPA Terkait Obesitas Remaja

BISPHENOL A (BPA) dan phthalate merupakan senyawa yang kerap dijumpai dalam produk makanan olahan. Hasil penelitian terbaru menunjukkan dua senyawa itu terkait dengan problem obesitas dan resistensi insulin pada remaja. 

Demikian hasil temuan dua studi terbaru yang dimuat dalam jurnal ilmiah Pediatrics dan disiarkan www.livescience.com, Senin (19/8).

Dalam sebuah studi, Profesor Leonardo Trasande dari New York University mengukur kadar DHEP dalam urine 766 remaja berusia 12 sampai 19 tahun. DHEP merupakan jenis senyawa phthalate dalam produk makanan olahan. Diketahui, remaja yang memiliki kadar DHEP lebih tinggi memiliki tingkat resistensi insulin yang lebih tinggi pula. Resistensi insulin merupakan kondisi yang dapat berujung pada timbulnya penyakit diabetes tipe 2.

Studi lain yang juga dipublikasikan di jurnal Pediatrics menyebut keterkaitan antara BPA dan obesitas pada lebih dari 10 ribu anak usia 6-18 tahun. Anak yang urinenya berkadar BPA lebih tinggi memiliki risiko lebih besar mengalami obesitas jika dibandingkan dengan anak yang kadar BPA-nya lebih sedikit.

Namun, kedua penelitian itu tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Kedua  senyawa, BPA dan phthalate, memang tengah menjadi fokus di banyak penelitian karena keduanya berpotensi memberikan efek laksana hormon. Namun, penelitian-penelitian itu belum mencapai kesimpulan yang tegas akan bahaya BPA dan phthalate bagi tubuh manusia. (*/H-3) 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar