Depresi Libatkan Gejala Fisik
SELAMA ini masyarakat lebih memahami depresi sebagai gangguan psikis yang bersifat psikologis. Artinya, depresi lebih dipandang sebagai sekumpulan gejala psikologis yang ditandai dengan rasa putus asa, kecewa berlebihan, ingin bunuh diri, dan ketiadaan harapan.
"Padahal, gejala fisik seperti sulit konsentrasi, kehilangan konsentrasi, rasa lelah yang berlebihan, dan aktivitas motorik tubuh yang menurun juga termasuk gejala depresi. Namun, gejala-gejala fisik itu jarang dikenal sebagai gejala depresi. Hanya gangguan tidur seperti insomnia yang banyak dikeluhkan pasien," jelas dokter spesialis kesehatan jiwa dari RS Omni Alam Sutera, Tangerang, dr Andri SpKJ, beberapa waktu lalu.
Selain gejala psikologis yang lebih sering diperhatikan, lanjut Andri, banyak pasien tidak menganggap bahwa rasa nyeri yang dia alami sebenarnya merupakan gejala depresi, atau depresi itu memperberat kondisi nyeri yang sudah ada.
"Hal ini sangat jarang diperhatikan karena gejala yang dikemukakan memang sangat bersifat fisik. Di sinilah sering kali pasien mengalami penderitaan yang tak kunjung baik karena masalah nyeri ini mengaburkan gejala depresinya sendiri. Pasien menjadi lebih fokus mencari pengobatan untuk kondisi nyerinya daripada mencari bantuan psikiater untuk menyembuhkan depresi." (*/H-3)