Jangan Takut Operasi Katarak
JAKARTA (Pos Kota) - Penderita katarak di Indonesia saat ini sekitar 2,4 juta orang. Jumlah ini terus bertambh satu persen setiap tahunnya. Umumnya penderita katarak itu masih di usia produktif.
"Tingginya jumlah penderita kararak disebabkan stigma masyarakat bahwa pengobatan katarak harus menunggu waktu yang cukup lama," kata Dr. Rudy C. Susilo dari KMN EyeCare Kemayoran, Senin (14/7).
Menurut dia, masyarakat masih beranggapan agar lapisan katarak di lensa mata matang sehingga bisa dilakukan pengerokan. Padahal, saat ini operasi katarak sudah semakin mudah dan tidak perlu ditakuti.
KMN EyeCare sendiri telah didukung dengan teknologi canggih. Operasi menggunakan metode fakoemulsifikasi dengan alat mutakhir bernama Centurion keluaran Alcon Laboratories dari Amerika Serikat.
"Dalam operasi katarak yang menggunakan alat ini, sayatan yang dibuat jadi teramat kecil. Sehingga proses penyembuhan pasien lebih aman dan cepat," tambah Rudy.
Sementara itu Dr Ricky E Rooroh, SpM, dokter spesialis mata KMN EyeCare mengatakan, pihaknya hanya menggunakan lensa tanam berkualitas tinggi untuk menggantikan lensa yang mengeruh (katarak) yang "diambil". Lensa tanam yang digunakan di KMN EyeCare adalah produk dari Alcon, USA yang memberikan kualitas penglihatan yang baik setelah operasi.
"Lensa tanam ini dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultra violet, sehingga lebih nyaman bagi pasien," ujar Ricky.
Hal ini diakui artis senior Widyawati yang merupakan salah satu pasien KMN EyeCare. Operasi katarak yang dijalaninya tidak berlangsung lama dan sangat nyaman karena tidak ada suntikan di mata, tidak ada jahitan dan mata tidak perlu ditutup setelah operasi.
"Saya dapat langsung pulang ke rumah di hari yang sama," ujarnya. (fs/ruh)