Kenali Tamu Bandel di Tenggorokan
Radang amandel. Penyakit satu ini kerap mengintai banyak orang, terlebih pada usia anak-anak. Dari usia balita hingga remaja, anak-anak masih rentan menderita radang tonsil atau radang amandel.
SEBENARNYA amandel adalah sejenis kelenjar berbentuk bulat yang berada di belakang kiri dan kanan tenggorokan. Amandel bermanfaat sebagai pendukung sistem pertahanan tubuh karena mampu menangkap serta membunuh bakteri dan virus yang masuk ke dalam mulut atau tenggorokan.
Radang terjadi karena adanya infeksi di dalam tenggorokan yang membuat pembengkakan amandel. Penyebabnya bisa virus atau bakteri. Di samping itu, radang juga dapat dipicu oleh daya tahan tubuh yang lemah, paparan polusi lingkungan, makanan, hingga gejala lanjutan dari pilek.
Untuk itu, sebagai orangtua, Anda perlu mencermati gejala yang dialami anak, siapa tahu termasuk dalam kategori gejala radang amandel. Beberapa ciri yang patut diperhatikan antara lain anak mengalami demam, saat menelan mengalami nyeri di tenggorokan, amandel bengkak, kemerahan, dan terdapat bercak putih kekuningan, serta kehilangan nafsu makan. Kadang-kadang gejala lain yang mengiringi adalah pembesaran kelenjar pada leher, muntah, sakit kepala, dan nyeri perut.
Bila sudah terjadi, anjurkan buah hati tercinta untuk menghindari makanan yang terlalu panas, pedas, dan asam. Serta tidak lupa, Anda perlu lekas membawanya ke dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Setelah positif didiagnosis radang amandel, tindakan penanganan disesuaikan dengan kondisi pasien. Bila masih bisa diatasi, akan dibantu dengan pemberian obat sesuai diagnosis. Operasi baru dilakukan pada kondisi tertentu. Misalnya, karena radang tersebut membuat si anak kesulitan bernapas, terjadi terus-menerus kurang lebih tujuh kali dalam setahun, dan tidak merespons pengobatan.
Nah, bila akhirnya tindakan operasi harus dijalani, setelah amandel diangkat, pertahanan tubuh akan didukung oleh organ imunitas lainnya di sekitar tenggorokan. Jadi, pertahanan tubuh akan tetap terjaga. (AJG)