Minuman Manis Picu Kegemukan pada Batita
Anda memiliki anak batita (di bawah tiga tahun)? Hati-hati. Balita biasanya suka minum minuman yang manis-manis. Anda disarankan untuk mengawasi minuman manis yang diminumnya, jangan sampai berlebihan agar tidak mengalami kegemukan.
Menurut survei terbaru, anak usia pra sekolah yang minum soda, jus buah atau minuman manis lainnya setiap hari kemungkinan akan menjadi kelebihan berat badan (overweight).
"Meminimalisasi konsumsi minuman manis pada anak kemungkinan menjadi salah satu cara untuk membantu mengelola berat badan mereka," ungkap salah satu periset Jean A. Welsh, dari Center for Disease Control and Prevention yang berbasis di Atlanta seperti dikutip Reuters Health.
Welsh dan tim peneliti melihat hubungan antara risiko menjadi overweight dan konsumsi minuman manis dalam lanjutan studi yang meneliti sekitar 11.000 anak usia sekolah yang miskin, yang berusia antara dua sampai tiga tahun.
Pada awal studi kemudian 3% dari mereka yang memiliki berat badan normal atau berat badan kurang, menjadi overweight. Sedangkan 25% berisiko menjadi overweight, dan 67% anak yang sudah overweight masih tetap overweight.
Secara rata-rata, anak -anak minum sekitar tiga gelas minuman manis setiap hari. Hampir 90% anak-anak minum minuman manis paling tidak sehari sekali, sedangkan 41% minum sampai tiga gelas sehari.
Menurut survei itu, tidak hanya dari soda yang akan mendorong anak pra sekolah bertambah berat badannya. Jika peneliti mengeluarkan soda dari analisis mereka, asosiasi itu tetap sangat positif di antara anak-anak yang overweight dan mereka yang berisiko menjadi overweight.
Asosiasi itu juga tetap setelah investigator memasukkan konsumsi makanan kalori tinggi terhadap anak-anak yang sebelumnya dikaitkan dengan kenaikan berat badan, seperti es krim, keripik kentang dan kue.
Bagaimana konsumsi minuman manis mendorong pertumbuhan berat badan dan retensinya di antara anak batita dan mereka yang berisiko menjadi overweight masih belum jelas.
Menurut Welsh, satu kemungkinannya adalah pihaknya merespons secara berbeda terhadap kalori yang terbawa dalam cairan dibandingkan dalam bentuk padat.
Studi sebelumnya mengindikasikan jika memakan ekstra kalori dari bahan padat, tubuh akan mengakomodasinya dengan baik. Jika tubuh merasa kenyang, pemasukan makanan akan berkurang dengan sendirinya.
"Akomodasi ini tidak muncul secara efektif jika ekstra kalori dikonsumsi sebagai cairan."
Berdasarkan studi terbaru, orang tua yang perhatian terhadap berat badan anak-anak pra sekolah mesti membatasi konsumsi minuman manis menjadi sekali saja per hari.
"Alternatif yang sehat termasuk minuman dan susu nonfat untuk anak yang haus dan buah sebagai makanan ringan yang menyehatkan. (ind)
