Silikon dalam Tablet, Berbahayakah?
Tanya HE - Tasikmalaya
Akhir-akhir ini semakin banyak saja produk yang ditawarkan sebagai makanan tambahan/gizi 'alamiah'. Di antara sekian banyak produk, saya tertarik pada produk keluaran suatu negara di Eropa. Tetapi pada produk tersebut tertulis salah satu unsur pembentuknya adalah colloidal silicon dioxide. Yang ingin saya tanyakan amankah silikon jenis tersebut? Apakah efeknya sama dengan silikon yang 'ditanam' pada payudara (yang) katanya banyak menimbulkan masalah)?
Jawaban dr Kartono,
Silikon dalam bentuk koloid (colloidal silicon dioxide) hanyalah zat bantu dalam pembentukan tablet. Ia tidak berfungsi sebagai obat dan tidak berbahaya. Silikon sebagai obat (bukan dalam bentuk colloidal silicon dioxide) dapat ditemukan dalam obat-obat kulit, obat semprot untuk saluran pernapasan, dan obat saluran pencernaan (sebagai antiflatulent untuk orang yang sering buang angin).
Hal ini berbeda dengan silikon cair yang digunakan untuk bedah kosmetik. Masalah yang sering terjadi pada 'pengisian' payudara dengan silikon cair adalah mudahnya ia berpindah tempat dan masuk ke rongga-rongga yang lebih dalam, karena bentuknya cair, tetapi tidak dapat diserap.
Silikon yang dapat menimbulkan keracunan adalah silikon bebentuk debu yang dapat menimbulkan penyakit yang disebut silikosis. Debu silikon ini banyak terdapat pada kegiatan pemotongan batu dengan menggunakan gergaji, ampelas, gerinda, atau bor. Misalnya, pada proses penambangan, pembuatan terowongan, dan pembuatan keramik.