Setahun Tidak Hamil Dianggap Infertilitas
KEGAGALAN satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang teratur selama satu tahun tanpa memakai kontrasepsi sudah dianggap infertilitas. Tahun pertama 85 persen pasangan mendapatkan kehamilan, sisanya 50 persen akan hamil pada tahun kedua.
Idealnya satu tahun belum mendapatkan keturunan segera konsultasi ke dokter untuk dilakukan pengobatan. Dokter akan melakukan pemeriksaan langkah awal. Langkah awal dokter akan melakukan pemeriksaan HSG (Histerosalpingografil), yakni pemeriksaan dengan menggunakan sinar X dengan memakai cairan kontras yang dimasukkan ke rongga rahim dan saluran telur. Tujuan pemeriksaan ini terutama untuk mengetahui saluran telur tersumbat atau tidak. Jika ada sumbatan diperbaiki agar tidak tersumbat.
Pada pria dilakukan pemeriksaan sperma. Syaratnya 3-5 hari tidak melakukan hubungan suami istri dulu (senggama). Tapi jangan lebih dari seminggu. Dokter Agus mengatakan, ada beberapa penyebab sperma menjadi jelek kualitasnya. Seringkali karena kebiasaan atau pekerjaan.
Pekerjaan sebagai sopir, koki, atau pabrik yang suasananya panas. Begitu juga naik motor yang lama, merokok, hobi merendam air hangat, bisa membuat panas dan akibatnya sperma menjadi jelek.
Makanya zaman dulu kebiasaan laki-laki menggunakan sarung tidak membuat suhu panas. Sehingga sperma menjadi baik, kelakar dokter Agus.
Jika wanita tidak ada sumbatan, dan sperma prianya bagus, akan diatur masa senggama terutama saat masa subur dan diberi penyubur. Jika tidak berhasil juga dilakukan program inseminasi. Biayanya antara Rp 2-3 juta dan tidak perlu menginap di rumah sakit. Inseminasi merupakan proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim. Sebelumnya calon ayah diminta mengeluarkan sperma dengan cara masturbasi. Kemudian sperma itu dicuci dan dipilih. Sperma terbaik itu akan dimasukkan lewat kateter. Tingkat keberhasilan rata-rata 12 persen. Proses inseminasi hanya disarankan paling banyak 3x, lebih dari tiga kali kemungkinan gagal terus sehingga disarankan program bayi tabung.
Saat ini biaya bayi tabung sangat bervariasi tergantung kondisi serta jenis obat yang digunakan. Rata-rata antara Rp 50-65 juta, secara singkat bayi tabung dihasilkan dari sel telur yang diambil dan dibuahi dari sperma terbaik di laboratorium. Dimasukkan ke rahim sudah berbentuk embrio. Keberhasilan program bayi tabung 30-40 persen. (Iis)