Depresi Bukan Gila

PERCOBAAN bunuh diri dikalangan remaja jadi sorotan. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan negara lain, salah satunya adalah artis Korea bernama Sulli. Sudah selayaknya menjadi keprihatinan bagi berbagai pihak.

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan percobaan bunuh diri, yakni depresi, tekanan dari internal maupun eksternal. Tekanan dari internal kurangnya keharmonisan dalam keluarga. Faktor eksternal bully dari orang atau teman terdekat.
Banyak anggapan bahwa orang yang depresi dan melakukan bunuh diri adalah orang gila. "Orang yang depresi itu bukan orang yang gila," ujar Asmy Elviana, psikolog yang bekerja di BKKBN.

Depresi dikatakan sebuah gangguan jiwa seseorang. Depresi memiliki tingkatan yaitu ringan, sedang, dan berat. Depresi dikaitkan dengan percobaan bunuh diri. Mengapa begitu?

"Sering stigma di masyarakat terkait depresi memicu seseorang untuk tidak segera melakukan pengobatan yang tepat," ujar dr. Andri, dari RS Omni Alam Sutera. Orang yang depresi tidak dapat menyelesaikan masalahnya dengan cara positif dan berpikiran bahwa bunuh diri adalah jalan terakhir. 

Karena itu penting dibuka lagi Hotline bunuh diri di Indonesia dengan memperhatikan pertimbangan pertimbangan yang ada. Apakah sumber daya manusianya sudah siap? Apa psikolog dan psikiaternya sudah mumpuni untuk membuka kembali hotline bunuh diri?

Azan Putra Utama
Penulis adalah mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Jakarta

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar