Angka Kebutaan di Indonesia
PREVALENSI kebutaan di Indonesia mencapai 1,47%, merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sedangkan di urutan kedua Bangladesh dengan 1.00%. Myanmar 0,90%, Nepal 0,80%, India 0,70%, Sri Langka 0,50%, dan Thailand 0,31%.
Prof dr H Soehardjo, SU, SpM (K) dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (5/6) mengatakan, dengan prevalensi sebesar 1,47% itu, jumlah penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan mencapai 2.948.761 orang.
Menurut dia, penyebab kebutaan tertinggi diakibatkan oleh katarak yang mencapai 52%, kornea 6,4%, glaukoma 13,4%, dan retinopati diabetik 5,1%. Di negara-negara maju, katarak jadi penyebab tertinggi kebutaan.
Di depan rapat terbuka Senat UGM itu, Soehardjo mengemukakan dengan angka kebutaan 1,47% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan masalah sosial yang besar. Masalah kebutaan jadi masalah multidepartemental.
Menurut dia, untuk mencapai tujuan Indonesia Sehat 2010, tidak ada kata lain kebutaan akibat katarak harus dikendalikan dengan tujuan akhir angka kebutaan di Indonesia kurang dari 0,5%. (AU/V-2)