Usir wasir dengan cara modern tanpa nyeri

MENDENGAR kata wasir sebagian orang mungkin akan menanggapinya sambil lalu, karena belum pernah melihat kerabat atau diri sendiri terserang penyakit ini. Padahal wasir bisa diderita siapa pun tanpa terkecuali, dan sangat menyiksa jika sudah sampai tahap lanjut. 

WASIR terjadi jika jaringan penyokong menjadi longgar dan pembuluh darah melebar di dalam anus serta bagian luar dubur sehingga jaringan hemoroid turun ke dubur. Hemoroid adalah jaringan normal yang terdapat di saluran anus. Fungsinya melindungi saluran anus dan menjadi bantalan saat buang air besar. 
"Jaringan hemoroid bekerja sama dengan otot lingkar dubur melebar dan mengerut, guna menjamin kontrol keluarnya cairan dan kotoran dari dubur," jelas dr Ferdy Limengka, Spesialis Bedah yang berpraktek di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dan RS Mitra Keluarga Bekasi ini.

Ada dua kategori wasir, yakni wasir bagian luar dan wasir bagian dalam. Kendati demikian umumnya dunia medis membedakan wasir ke dalam beberapa tingkatan (stadium). Wasir stadium satu, yakni kondisi di mana dubur terkadang mengeluarkan darah serta terasa gatal dan panas saat buang air besar. Tonjolan hemoroid hanya terasa sedikit saat buang air besar. Sedangkan pada stadium dua: dubur yang menonjol keluar dapat teraba akibat pembengkakan, namun tonjolan tersebut dapat masuk sendiri kembali ke dalam dubur jika terjadi kontraksi.

Pada wasir stadium tiga, tonjolan yang keluar dari dubur saat buang air besar hanya dapat dimasukkan kembali jika dibantu dengan jari karena jaringan penyokongnya sudah sangat longgar. Dan pada stadium empat, tonjolan sama sekali tidak bisa masuk lagi (permanen). Orang yang telah mengalami stadium ini akan sangat kesakitan karena jaringan terjepit dan darah yang tinggal di dalam menggumpal (trombosis).

Bilamana seseorang mungkin menderita wasir? Anda perlu waspada jika saat mengejan keluar darah segar, baik menetes, menyembur ataupun membekas pada tisu, serta keluar tonjolan. Rasa sakit atau gatal di sekitar anal serta munculnya sebuah atau beberapa tonjolan yang sensitif juga merupakan gejala wasir.   

Faktor pemicu
Penyebab sebenarnya wasir belum diketahui, namun ada beberapa faktor pemicu seperti keturunan, sembelit kronis, kehamilan, lanjut usia, pola makan yang buruk dan menghabiskan waktu lama saat buang air besar. Selain itu, wasir juga bisa dipicu oleh usus besar yang tidak berfungsi baik karena penggunaan obat pencahar secara berlebihan.

Pola makan menjadi faktor yang cukup menentukan dalam mencegah dan mengatasi wasir. Gejala-gejala ringan dapat dihilangkan dengan banyak mengkonsumsi makanan berserat dalam jumlah banyak secara teratur, misalnya saja sayuran, roti dan sereal, selain banyak minum air putih. Di samping itu, kurangilah makan makanan pedas-pedas.

Apa pun penyebabnya, jaringan penyangga pembuluh darah menjadi renggang. Akibatnya, pembuluh darah menjadi besar, dindingnya menipis, meradang dan terjadi pendarahan. Bila peregangan dan tekanan terus-menerus terjadi, pembuluh darah dan jaringan penyangga yang lemah akan menonjol ke luar.

Tindakan operatif
Jika wasir sudah sampai tahap stadium tiga atau empat, maka tindakan terbaik yang harus dilakukan adalah operasi. Ada berbagai jenis tindakan operatif selain operasi standar menggunakan pisau bedah, sebut saja operasi wasir menggunakan laser. Namun teknik ini tidak memberi keuntungan lebih karena tidak mengurangi rasa sakit, di samping biayanya relatif mahal.

Cara berikutnya diatermi hemoroidektomi, yakni pengangkatan wasir menggunakan alat bersuhu tinggi. Teknik ini bisa mengurangi rasa sakit setelah operasi namun tidak menghilangkan rasa sakit saat buang air besar dan setelah operasi, yang biasanya berlangsung enam hingga delapan minggu.

Sementara itu, dalam operasi konvensional, penanganan wasir dilakukan dengan cara membuang jaringan yang membengkak dan merosot dengan pisau bedah. Cara ini membuat penderita tidak nyaman waktu buang air besar, seringkali menyebabkan pengerutan saluran anus atau menyebabkan inkontinensia cairan dan kotoran.

Itulah sebabnya dunia kedokteran mengupayakan penanganan wasir dengan mempertahankan fungsi jaringan hemoroid serta mengembalikan jaringan ke posisi semula. Upaya ini telah menghasilkan metode yang disebut Procedure for Prolapse and Hemorrohoids (PPH), menggunakan alat disposable yang disebut stapler. Prosedur ini telah banyak dilakukan di RS Mitra Keluarga Bekasi dan RS Mitra Keluarga kelapa Gading oleh para Dokter Spesialis Bedah.      

Lewat prosedur yang baru dikembangkan sekitar tahun 1990-an ini, jaringan hemoroid yang merosost didorong ke atas dan dijahitkan ke selaput lendir dinding anus. Selanjutnya sebuah gelang dari bahan titanium diselipkan di jahitan dan ditanamkan di bagian atas saluran anus untuk mengokohkan posisi jaringan hemoroid tersebut.  

Keuntungan metode ini pemotongan dilakukan hanya 3-4 cm di atas batas linea dentate di mana tidak terdapat sensor syaraf, sehingga rasa sakit berkurang. Tindakan PPH juga berlangsung cepat, sekitar 12-45 menit, serta memungkinkan pasien pulih lebih cepat, sehingga rawat inap di rumah sakit lebih singkat.

Penyulit pada PPH dan operasi konvensional tidak jauh berbeda. Tetap ada kemungkinan terjadi perdarahan, trombosis (pembekuan darah), serta penyempitan saluran anus. Kendati begitu, cara ini jauh lebih menguntungkan terutama dari segi hasilnya yang memuaskan, baik untuk pasien maupun dokter. Apalagi jika ditangani oleh dokter bedah yang benar-benar ahli dan profesional.  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar