Air Putih Cegah Obesitas Anak
Gaya hidup sehat dan asupan gizi seimbang, termasuk konsumsi air putih yang cukup, bisa membantu mencegah terjadinya obesitas pada anak dan remaja.
Peran Air
Berdasarkan buku petunjuk praktis Pemenuhan Kebutuhan Cairan dalam Latihan Fisik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, air mempunyai fungsi penting bagi tubuh manusia, dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit, serta membuat tubuh sehat dan rasa nyaman.
Menurut dr. FX Hanny Suwandhani, SE., SpKK., dari RS Premier Bintaro, air merupakan komponen utama sel tubuh, yaitu sebanyak 60% - 70% atau sama dengan 2-4 liter per hari. kandungan air dalam berbagai organ tubuh adalah paru 90%, darah 82%, kulit 80%, otot 75%, otak 70%, dan tulang 22%.
Air berperan penting dalam pembentukan cairan tubuh, seperti darah, cairan lambung, hormon dan enzim. Sedangkan dalam sel otot, air berfungsi menjaga kekencangan otot sehingga otot mampu berkontraksi.
Selain itu, air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat dalam tubuh, media transportasi zat gizi dan oksigen, pelumas dan bantalan pada persendian, serta media pengeluaran racun dan produk sisa metabolisme.
Air juga dibutuhkan sebagai zat pembawa bahan-bahan makanan dalam tubuh yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, serta bahan pembantu metabolisme yang lain untuk reaksi kimia, yaitu vitamin dan mineral.
"Apa pun makanan dan minuman yang dicerna akan menjadi partikel kecil, lalu dihancurkan di usus. Nah, semua penyerapan tersebut membutuhkan bahan air. Sementara, lemak yang tidak bisa larut di air butuh minyak sedikit untuk melarutkan."
Cegah Obesitas
Vitalnya peran air bagi tubuh ternyata juga berkaitan dengan pencegahan potensi obesitas pada anak dan remaja. Obesitas pada anak dan remaja salah satunya dipicu oleh kegemaran anak dan remaja mengonsumsi minuman bergula atau kaya kalori ketimbang air putih, seperti jus, air soda, sport drink, kopi dan teh manis, sirop.
Ironisnya berdasarkan data yang dirilis United Nations Children's Fund (UNICEF) dalam World Children Report tahun 2012 Indonesia menempati urutan pertama negara dengan tingkat obesitas anak tertinggi di wilayah ASEAN atau sebanyak 12,2%.
Persentase tersebut jauh di atas negara-negara Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki masalah obesitas pada anak, yaitu Thailand 8%, Malaysia 6%. Vietnam, 4,6%, serta Filipina 3,3%.
Anak yang terkena obesitas akan berisiko terserang penyakit-penyakit membahayakan, seperti kardiovaskular atau jantung. Selain itu dikutip dari Daily Mail obesitas dapat membuat anak tumbuh rendah diri, penurunan konsentrasi dan prestasi di sekolah, bahkan mengalami depresi. Apalagi, tidak sedikit pula kasus obesitas pada anak berlanjut hingga sang anak dewasa.
Oleh karena itu, menurut Prof DR. Hardinsyah, MS, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), kondisi tersebut sepatutnya dihindari dengan membiasakan anak menjalankan gaya hidup sehat dengan gizi seimbang selama masa pertumbuhannya.
"Gizi seimbang di sini termasuk minum air putih sebelum makan utama. Faktanya, banyak minum air putih bisa turut membantu mencegah obesitas."
Sementara, menurut Prof. DR. Dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dari FKUI-RS Cipto Mangunkusumo, kebutuhan volume air di dalam tubuh manusia bervariasi sesuai umurnya. Pada anak, komposisi cairan dalam tubuhnya lebih besar yaitu sekitar 10-15% dari berat badannya. Sementara orang dewasa memiliki komposisi cairan 2-5 % dari berat badan.
Oleh karena itu volume air yang dibutuhkan anak kecil lebih besar dari orang dewasa. "Jadi sebaiknya orangtua menanamkan pada anak untuk tidak mengabaikan rasa haus, karena itu adalah bentuk sinyal dari tubuh yang mulai membutuhkan cairan."
Noverita K Waldan/Nova