Atasi Bau Mulut saat Berpuasa
BAU mulut menjadi masalah klasik yang sering dihadapi saat berpuasa. Hal itu tentu dapat mengganggu produktivitas kegiatan sehari-hari. Konsultan diet SAGA, dr Rizal Al Idrus mengatakan, saat puasa, ada perubahan pola kebiasaan hidup yang dijalankan sehari-hari. Hal itulah yang biasanya mempengaruhi kondisi mulut.
"Pola makan saat sahur dan berbuka serta perawatan gigi dan mulut yang kurang tepat serta kurangnya cairan dalam mulut juga mendorong munculnya bau mulut saat berpuasa," papar Rizal dalam acara Ramadhan Total Plus Tempo Scan Tetap Produktif dan Jalankan Ibadah Puasa secara Kaffah di Artotel, Jakarta, belum lama ini.
Rizal mengatakan, saat puasa, kondisi gigi dan mulut dalam keadaan kering karena tidak mendapat asupan selama kurang lebih 12 jam. Selain itu, makanan yang dikonsumsi saat buka dan sahur juga menjadi faktor pendukung timbulnya bau mulut. Memakan makanan yang mengandung gas dan lemak berlebih seperti daging memicu timbulnya bau mulut. Makanan yang tersisa di sela-sela gigi akan membusuk sehingga mulut berbau tidak sedap. Selain itu, konsumsi susu dan kopi juga mendukung terjadinya bau mulut.
Untuk itu, Rizal menyarankan agar mengonsumsi lebih banyak sayur saat puasa. Serat yang terkandung dalam sayur akan menjadi pembersih alami mulut yang akan membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut. Kemudian bagi yang mengonsumsi susu, disarankan mengonsumsi maksimal 200 ml atau satu gelas. (*/M-6)