Dugaan Malapraktik. Operasi Kista, Ginjal Juga Diambil

KUPANG, KOMPAS - Penanganan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah WZ Yohannes Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipertanyakan. Ny Agustina Luruk (33), yang menderita sakit kista, oleh dokter yang mengoperasinya diambil kista dan ginjal kirinya. Padahal, sesuai surat persetujuan operasi yang disampaikan pihak rumah sakit, operasi untuk Agustina adalah operasi kista. 

Dokter spesialis kandungan di RSUD WZ Yohannes Kupang yang melakukan operasi pun tidak memberitahu kepada pasien bahwa ginjalnya turut diangkat. Informasi ginjal diangkat itu disampaikan dokter bedah. 
Suami korban, Philipus Fahik, kepada wartawan di depan ruang rawat inap Flamboyan RSUD WZ Yohannes, Kupang, Jumat (11/3), mengatakan, operasi dilakukan Senin (29/2), sehari setelah istrinya masuk RSUD WZ Yohannes, Kupang. Sebelum istrinya dioperasi, Fahik diminta pihak rumah sakit menandatangani surat persetujuan operasi. Di dalam surat persetujuan disebutkan operasi kista, sesuai rujukan dari RSUD Atambua, berdasar keluhan Agustina selama satu tahun terakhir. 

"Sehari setelah operasi dilakukan, istri saya merasa sakit di pinggang secara berlebihan saat duduk lebih dari 20 menit dan sakit luar biasa, di bagian ulu hati. Kemudian dokter lain datang dan menyampaikan ginjal istri saya juga turut diangkat," ujar Fahik.

Pihak keluarga Fahik pun kaget mendengar hal itu. Mereka adalah petani kecil dari desa terpencil, Sinaak, di Kabupaten Malaka. Mereka pun mempertanyakan, mengapa dokter yang mengoperasi tidak memberi tahu soal pengangkatan ginjal itu saat operasi atau setelah operasi. Keluarga belum berencana melaporkan kasus ini kepada polisi karena masih konsentrasi pada kesembuhan Agustina. 

Direktur RSUD WZ Yohannes, Kupang, dr Dominikus Mere mengatakan, sesuai catatan RSUD Atambua, Agustina mengalami sakit hebat di bagian perut bawah, cepat lelah, dan perut membesar. Ada dugaan kista atau tumor pada perut pasien.

"Atas hasil rujukan itu, dilanjutkan dengan USG dan pemeriksaan lanjutan, diketahui kista telah berubah jadi tumor. Saat operasi sedang berjalan, muncul nanah di bagian rongga perut disertai  bau busuk. Setelah dievaluasi secara mikroskopik, bau itu ternyata berasal dari infeksi pada saluran indung telur. Namun, tumor itu sudah merambat dan menyatu dengan bagian indung telur, dan telah menyebabkan pembusukan. Tumor itu berukuran 15 x 15 x 10 sentimeter," kata Dominikus Mere.

Dokter Stefanus, salah satu anggota tim dokter yang mengoperasi Agustina, mengatakan, pengangkatan ginjal dilakukan karena tumor itu menyatu dengan ginjal. Dalam kondisi seperti itu, dokter dapat mengambil tindakan apa pun untuk menyelamatkan pasien. (KOR)  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar