Perempuan Lebih Banyak Menangis dari Laki-laki
Faktor biologis, sosial, dan lingkungan membuat perempuan lebih banyak menangis dibandingkan dengan laki-laki. Ivan Nyklicek, Lydia Temoshok, dan Ad Vingerhoets dari Universitas Tilburg, Belanda, dalam Emotional Expression and Health 2004, menyebut perempuan menangis 2-5 kali sebulan atau 3-5 kali lebih sering dibandingkan dengan laki-laki. Dalam masyarakat, perempuan lebih banyak berperan dalam hal-hal emosional. Sedangkan laki-laki pada hal teknis yang kurang bisa mengekspresikan emosi. Laki-laki dan perempuan menangis untuk hal sama, seperti kematian orang tercinta, rindu, atau putus cinta. Namun, perempuan lebih mungkin menangis untuk hal kecil, seperti pertengkaran atau ketika komputer rusak. Frekuensi menangis juga sangat dipengaruhi budaya. Studi Dianne van Hemert, 2011, pada jurnal Cross-Cultural Research seperti dikutip Livescience, Jumat (12/6), menyebut di negara bebas berekspresi, seperti Cile, Swedia, dan Amerika Serikat, kesenjangan frekuensi menangis laki-laki dan perempuan sangat lebar. (LIVESCIENCE/MZW)