PERAN VITAMIN C DAN VITAMIN E
Vitamin C juga mempunyai peran sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi. Dalam metabolisme kolesterol vitamin C berperan meningkatkan laju kolesterol yang dibuang dalam bentuk asam empedu, meningkatkan kadar HDL, dan berfungsi sebagai pencahar, sehingga meningkatkan pembuangan kotoran. Namun, vitamin C hanya bekerja pada orang yang mempunyai kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi.
Jenis vitamin ini juga mempunyai peran penting dalam sintesis kolagen. Padahal, kolagen itu berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang penting bagi kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian tubuh yang lainnya.
Hadirnya vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif untuk mencegah penyakit jantung koroner akibat kolesterol. Angka kecukupan gizi vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari. Meski demikian, kebutuhan itu dapat meningkat sesuai dengan kondisi tubuh setiap orang.
Vitamin E mempunyai peran sebagai antioksidan penting yang dapat menghambat oksidasi LDL, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner. Sebuah hasil studi di Medical Center Texas Southwestern University menunjukkan bahwa konsumsi 800 IU vitamin E setiap hari selama 3 bulan dapat memangkas oksidasi LDL sebesar 40 persen.
Sebuah studi pada 87.000 perawat di Harvard Medical Center menunjukkan bahwa konsumsi vitamin E 100-250 IU setiap hari selama 2 tahun dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 41 persen.
Dari diet sehari-hari, konsumsi vitamin E yang baik untuk mencegah penyakit jantung sekurang-kurangnya adalah sebesar 100 IU setiap hari. Namun, konsumsi vitamin E di atas 400 IU dapat menimbulkan banyak antipengumpalan darah yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.