STRES PICU VETERAN MARAH
PENELITIAN terbaru menyingkap depresi secara signifikan meningkatkan tingkat kemarahan pada veteran yang menderita gangguan stres pascatrauma (Post Traumatic Stress Dirorder/ PTSD). Para peneliti menemukan bahwa veteran yang depresi cenderung menyerang dengan lebih kuat daripada veteran nondepresi.
Studi itu melibatkan tentara AS 2.077 (1.823 laki-laki dan 254 perempuan) yang dikerahkan ke Irak dan Afghanistan. Semua peserta telah mencari terapi psikologi setelah masa tugas mereka. Tim mengategorikan mereka dalam empat kelompok: hanya PTSD, hanya gangguan depresi berat (Mass Depressive Dirorder/MDD), kombinasi PTSD dan MDD, atau bukan dari kategori itu.
Hasilnya, partisipan dengan PTSD dan MDD lebih mungkin melaporkan kemarahan dan tindakan membahayakan diri. Sekitar 72% dari veteran yang positif PTSD juga dinyatakan positif MDD. Studi dipublikasikan di jurnal Psychological Trauma: Theory Research, Practice and Policy. (Counsel&Heal/Hym/X-3)