MAKIN KECIL DAN PADAT, MAKIN BERBAHAYA

Menurut panduan yang dikeluarkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), kadar kolesterol total yang baik bagi tubuh manusia berada di bawah 200 mg/dl, HDL lebih dari 35 mg/dl, LDL kurang dari 130 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 250 mg/dl.

Kadar kolesterol di atas 200mg/dl dapat menimbulkan ancaman berbagai penyakit, seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), stroke, dan penyakit jantung koroner.

Menurut sebuah penelitan di AS, penyakit jantung koroner dua kali lebih besar mengancam orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol 200-240 mg/dl dibanding mereka yang kadarnya di bawah 240 mg. Ancaman ini akan meningkat menjadi empat kali lebih besar apabila kadar kolesterolnya di atas 300 mg. 

Kadar kolesterol dalam darah dapat berubah-ubah setiap waktu tergantung pola makan. Namun, perubahaan itu tidak signifikan. 

Beberapa faktor yang memengaruhi kolesterol adalah faktor genetik, umur, jenis kelamin, dan lingkungan. Kadar kolesterol cenderung meningkat pada orang-orang yang gemuk, kurang berolahraga, stres, dan perokok.

Bagaimana kolesterol menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah? Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat pada dinding  sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL akan menembus  dinding pembuluh darah  melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam, yaitu intima. 

Makin kecil ukuran LDL atau makin tinggi kepadatannya, semakin mudah pula LDL tersebut menyusup ke dalam intima. LDL yang demikian disebut LDL kecil padat. LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami oksidasi tahap pertama, sehingga terbentuk LDL yang teroksidasi.

LDL teroksidasi akan memacu terbentuknya zat yang dapat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam intima. Selain itu LDL teroksidasi juga menghasilkan zat yang dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima menjadi makrofag.

Sementara itu, LDL teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar, sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.

Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL yang teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri, sehingga jumlahnya semakin banyak. 

Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena merupakan cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah, terlebih bila yang meningkat adalah kadar kolesterol LDL.

LDL akan semakin berbahaya bila mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita kenal sebagai LDL kecil padat. Banyak LDL kecil padat di dalam  darah ditandai oleh tingginya kadar Apo-B dan trigliserida. @ 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar