ISTRI ORGASME KALAU MASTURBASI

 Pertanyaan Tina, Bandung,

"Saya seorang wanita berumur 29 tahun, sudah menikah 4 tahun. Suami saya berumur 30 tahun. Selama 3 tahun menikah saya tidak pernah merasakan kenikmatan setiap melakukan hubungan suami istri, meski saya sudah mempunyai anak. Saya merasa kecewa, tapi suami tidak tahu masalah itu. 

Sejak setahun yang lalu saya melakukan onani sehabis melakukan hubungan suami istri tanpa diketahui suami. Dengan melakukan onani, saya dapat merasa puas. Kebiasaan itu saya lakukan sampai sekarang, dan saya merasa lebih baik daripada dulu. 

Yang ingin saya tanyakan, apakah tidak ada akibatnya bila saya terus melakukan onani? Apakah akan berpengaruh tidak baik bagi hubungan suami istri, misalnya saya jadi tidak tertarik pada suami kelak?

Mengapa dengan melakukan onani saya bisa puas, tapi dengan suami tidak? Apakah ini suatu kelainan? Bagaimana caranya agar saya bisa puas dalam berhubungan seks dengan suami?

Jawaban Prof DR dr Wimpie Pangkahila, Sp. And. Dokter ahli Andrologi dan Seksolog,

Tak Ada Efek

Seharusnya suami mengetahui bahwa Anda tidak pernah mencapai kepuasan setiap melakukan hubungan seksual. Saya nilai salah bila Anda menyembunyikan masalah ini dari suami dan saya nilai salah pula bila suami sampai tidak tahu masalah seksual istrinya. 

Namun, saya tahu banyak suami atau istri yang tidak mengetahui masalah seksual yang dialami oleh pasangannya. Ini menunjukkan tidak ada komunikasi yang baik tentang seksualitas antara Anda dan suami, sesuatu yang seharusnya tidak boleh terjadi. Sayang sekali.

Masturbasi yang Anda lakukan memang merupakan suatu cara pengganti untuk mencapai kepuasan seksual, meskipun mungkin tidak seutuh seperti yang dicapai melakukan hubungan seksual dengan suami. Sebab, tidak ada keterlibatan emosi. 

Tidak ada akibat yang terjadi karena melakukan masturbasi. Aktivitas ini juga tidak akan membuat Anda menjadi tidak tertarik kepada suami. Sebab, masturbasi hanya menyangkut aspek fisik seksual saja, sedangkan hubungan seksual dengan suami juga mencakup emosi.

Kalau Anda merasa lebih baik dengan melakukan itu, saya pikir boleh saja Anda lakukan. Namun, mengapa tidak Anda perbaiki saja hubungan seksual dengan suami, sehingga kehidupan seksual menjadi harmonis?

Saya mengerti bagi pasangan yang tertutup dalam hal seksual memang tidak mudah untuk memulai mengungkap masalah yang ada. Meski begitu, Anda dapat mencoba memulai, misalnya dengan memberikan bacaan tentang masalah seksual kepada suami, atau Anda ceritakan masalah orang lain, kemudian katakan bahwa Anda juga mengalami hal yang sama.

Setelah mengetahui bahwa Anda mengalami masalah, seharusnya suami tidak berdiam diri. Anda dan suami harus bersama-sama berusaha mengatasi melalui komunikasi yang baik. Bila merasa tidak dapat mengatasi sendiri, segeralah berkonsultasi lebih lanjut dengan tenaga ahli.

Komunikasi Buruk

Kalau dengan melakukan masturbasi Anda dapat mencapai orgasme, tapi dengan hubungan seksual tidak dapat merasakannya, tentu ada hambatan yang terjadi ketika melakukan hubungan seksual dengan suami.

Ada beberapa sebab yang mungkin menghambat. Pertama, komunikasi dengan suami tidak baik. Kedua, posisi hubungan seksual tidak efektif bagi Anda untuk menerima rangsangan seksual Ketiga, ada hambatan psikis terhadap suami. Keempat, suami mengalami gangguan fungsi seksual, misalnya ejakulasi dini atau disfungsi ereksi.    

Andalah yang dapat menduga atau bahkan mengetahui di antara penyebab di atas, mana yang mungkin Anda alami. Penyebab itu harus diatasi agar Anda dapat mencapai orgasme melalui hubungan seksual dengan suami.   

Sebagai contoh, kalau suami mengalami ejakulasi dini, masalah yang ini harus diatasi. Namun, kalau Anda mengalami hambatan psikis setiap melakukan hubungan seksual, maka inilah yang harus diatasi dulu.

Dengan mengatasi penyebab itu, faktor penghambat sudah disingkirkan. Meski demikian, acapkali diperlukan juga cara latihan agar Anda dapat mencapai orgasme dengan melakukan hubungan seksual. @Senior 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar