MAKANAN KAYA NUTRISI
KACANG adalah sebutan yang biasa dipakai untuk menyebut biji-bijian. Bahan makanan satu ini memiliki berbagai macam kandungan vitamin dan protein, tetapi tidak semuanya memiliki kebaikan bagi orang mengonsumsinya.
Beberapa macam kacang yang sudah akrab di telinga kita yaitu kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang mete, kacang almond, kacang kedelai, dan kacang kenari.
Nutrisi pada kacang
- Asam lemak omega-3, mencegah irama jantung tak teratur yang dapat menyebabkan serangan jantung.
- Asam amino, membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (neurotransmitter) pada sambungan sel saraf.
- Serat, membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Vitamin E, membantu menghentikan pembentukan plak di pembuluh arteri.
- Timbunan plak di arteri dapat menyebabkan nyeri dada, penyakit arteri koroner, atau serangan jantung.
- Seng, berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasi sel, membantu pertumbuhan kecerdasan anak.
- Resveratol atau sejenis antioksidan yang melindungi tubuh dari kanker, penyakit jantung, infeksi jamur, alzheimer, dan penyakit saraf.
- Vitamin B kompleks, untuk kesehatan otak dan meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh.
- Zat besi dan kalsium yang terkandung di dalam kacang juga sangat baik untuk kesehatan tulang dan pembentukan sel darah merah.
- Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kecerdasan.
- Polyphenolic (sejenis antioksidan), betasitosterol, serta phytosterols, dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen yang terbentuk dari usus besar, payudara, bahkan prostat.
- Lemak tak jenuh, menurunkan tingkat kolesterol jahat.
Dampak buruk
- Konsumsi makan kacang yang berlebihan juga dapat menimbulkan penyakit, seperti:
1. Asam urat, yaitu radang sendi yang disebabkan kelebihan zat asam urat dalam darah karena ginjal tidak mampu membuang zat asam urat yang berlebih dalam tubuh.
2. Alergi, hipersensitif terhadap bahan makanan berprotein tinggi.
3. Migrain, sakit kepala nyeri berdenyut di seluruh kepala maupun salah satu sisi kepala dan disertai perasaan mual, serta peka terhadap cahaya, suara, dan bau.
Sumber: dinkes/antaranews.com/amazine/*/L-2/Riset MI