PENGOBATAN CINA FOKUSNYA KESEHATAN BUKAN PENYAKIT

Perbedaan antara pengobatan tradisional Cina dan pengobatan modern Barat adalah di bidang sudut pandang atau fokus. Pengobatan Cina lebih memberikan perhatian pada kesehatan daripada penyakitnya itulah pendapat yang dilontarkan oleh Qing Cai Zhang MD, seorang dokter yang mempraktekkan pengobatan Cina di New York City. Menurutnya, pengobatan Cina memfokuskan diri pada keadaan tubuh yang seimbang dan serasi dengan alam.

Di Cina, dokter yang terbaik adalah yang dapat membuat pasiennya tetap sehat. Hal itu dapat dicapai dengan menunjang keteraturan alamiah tubuh - dengan kata lain merangsang kerja kekebalan sebelum penyakit datang serta mengurangi kemungkinan gangguan.

Penegakan diagnosis penyakit merupakan langkah kunci dalam pengobatan Cina. Untuk itu, kemampuan mengamati yang  cermat adalah modal utama pengobat. Pasien diobservasi secara menyeluruh, mulai dari lidah, mata, warna kulit, pendengaran, denyut nadi, usia, berat, postur, bahkan...bau badan. Pengamatan terhadap bagian demi bagian tubuh itu akan mengungkapkan daerah yang rawan dan lemah. Pengobat akan meresepkan ramuan untuk menguatkan kembali daerah yang lemah itu sekaligus merangsang sistem kekebalan keseluruhan (akupunktur sebagai salah satu bentuk terapi fisik digunakan sebagai penunjang penguatan dan perangsangan ini).  

Pengetahuan mengenai racikan ramuan terutama ditujukan untuk menggusur apa yang disebut dalam istilah Cina sebagai unsur buruk (evil), infeksi bakteri atau virus, atau apa saja yang menyerang tubuh dari luar. Begitu unsur buruk ini diketahui bercokol di tubuh, dokter akan meresepkan ramuan pengusirnya yang tidak saja akan menguatkan bagian yang diserang, tetapi juga bagian-bagian tubuh yang lain yang berpotensi menjadi lemah juga oleh serangan tadi. Dengan cara itu, keseimbangan tubuh dicapai dan begitu keadaan tubuh seimbang, ia akan dapat mengobati dirinya secara lebih baik dan efisien.

Ilmu kedokteran modern menurut Dr. Zhang, menggusur unsur buruk itu tanpa menunjang keseimbangan semula, tetapi menggunakan prinsip yang disebut magic bullet (peluru ajaib); bunuh penyerang, bunuh penyakitnya, yang sering kali justru membahayakan tubuh. "Kalau ada tikus di rumah, kita gunakan perangkap tikus, bukan membakar rumah," Zhang mengiaskan.  

Dengan prinsip-prinsipnya, menurut Dr Zhang, pengobatan Cina akan efektif untuk menerapi pasien AIDS. Obat modern yang mengandung toksin tinggi seperti AZT (obat penekan virus HIV) dapat merusak jaringan penting yang sehat seperti sumsum tulang dan jaringan yang melapisi sistem pencernaan, dan akan membuat tubuh menjadi makin sakit. Zhang  berpendapat bahwa tanaman tertentu akan merangsang sistem sel-sel kekebalan tubuh secara alamiah dengan tidak mengganggu keutuhan mekanisme pertumbuhan tubuh yang penting.

Beberapa dokter yang kebetulan menangani pasien AIDS mengakui kemujaraban pengobatan Cina ini sejauh tertentu seperti yang diungkapkan Guru Besar Fakultas Kedokteran State University of New York Health Science Center di Brooklyn, Bernard Bihari MD., "Pengobatan tradisional Cina memang memberikan terapi khusus yang tidak bisa saya berikan. Misalnya, banyak pasien AIDS menderita demam menggigil yang terus-menerus dan berkeringat di malam hari dan gejala ini dapat diobati secara efektif dengan ramuan Cina dan akpunktur." Tetapi ia meragukan kemampuan ramuan Cina untuk meningkatkan kekebalan. "Setiap kali kita mengetes suatu obat, awalnya selalu saja ada efek plasebo (semu) yang menguatkan efektivitasnya. Buktinya, ada uji klinik sel T (sel kekebalan tubuh yang diserang virus penyebab AIDS), efektivitas meningkat baik pada pil plasebo atau obat percobaan yang sedang diuji.

Dr. Zhang sendiri menekankan bahwa pengobatan Cina tentu punya keterbatasan dan dia mewanti-wanti bahwa beberapa unsur buruk memang membutuhkan pengobatan modern. Cedera, trauma, dan penyakit-penyakit lain yang membutuhkan waktu penyembuhan memang perlu pendekatan pengobatan modern. Kendati demikian, menurutnya, pada tahap penyembuhannya, penggunaan ramuan Cina dan akupunktur akan sangat menunjang.

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar