PENYAKIT JANTUNG DAN SEGELAS ANGGUR MERAH

MINUM ALKOHOL MENYEHATKAN JANTUNG? JURNAL KESEHATAN INGGRIS, BARU-BARU INI BILANG 'YA', ASAL TAHU TAKARAN, APA JENIS ALKOHOL YANG DIMINUM SERTA JENIS KELAMIN KITA. SEDIKIT MINUM alkohol ternyata menyehatkan pria maupun wanita. Risiko kematian akibat jantung koroner atau mati sebab penyakit lainnya, lebih kecil pada orang yang sedikit minum alkohol dibanding orang yang tak minum sama sekali. Tapi minum alkohol lebih dari tujuh kali seminggu justru meningkatkan risiko kematian. Kesimpulan yang sama muncul juga di Cina. Riset Universitas Southern California bersama Institut Kanker Shanghai menyimpulkan, sebanyak-banyaknya sekali sehari minum secara teratur bisa menurunkan risiko kematian sebesar 20 persen dibanding risiko kematian pada orang yang tak minum. Kematian itu bisa sebab kanker, stroke, maupun jantung koroner.

Dr. Eric Rimm, PhD, epidemiologis dari Universitas Harvard melihat efek menyehatkan alkohol terhadap jantung terletak pada efek meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kita tahu kolesterol HDL bersifat baik bagi jantung. Selain itu, alkohol juga bekerja melebarkan pembuluh darah, sehingga penyempitan atau penciutan pembuluh yang terjadi saat serangan koroner, tak sampai terjadi. Studi terhadap 22.071 dokter di AS usia 40-84 membuktikan, yang minum alkohol 2-4 kali seminggu risiko kematiannya menurun sampai 28 persen setelah diamati selama lebih 10 tahun. Risiko itu hanya 21 persen jika minum lebih dari lima kali dalam seminggu. Efek sebaliknya akan terjadi bila orang minum sampai lebih dari 7 kali seminggu. Pada kelompok ini, risiko kematiannya malah meningkat 50 persen dibanding kelompok yang minumnya kurang dari 7 kali seminggu.

Sekali minum alkohol setara dengan 15 gram ethanol, jenis alkohol yang dikandung dalam minuman keras. Dosis ini setara pula dengan sekaleng bir, 120 ml anggur merah atau 30 ml spiritus. Tapi ternyata ada zat lain yang lebih bermanfaat dari minuman alkohol selain ethanol, yaitu phenolics. Zat ini bermanfaat pula sebagai salah satu zat antioxidant, zat yang dapat menjadi penangkal radikal bebas semacam racun bagi tubuh, yang terbentuk berlebih dalam rata-rata tubuh orang modern. Zat phenolics, banyak dikandung dalam anggur merah dan beberapa jenis minuman keras lainnya, selain dalam cokelat. Efek phenolics bisa menggantikan efek ethanol alkohol. Orang yang tak suka minum bisa menukarnya dengan makan 50 gram cokelat untuk memperoleh efek manfaat yang sama dengan minum alkohol.

Laki-laki yang minum sebanyak-banyaknya 6 kali seminggu, risiko kematian akibat penyakit jantung koronernya bisa menurun antara 34-53 persen. Sedang yang minum lebih dari 7 kali seminggu berisiko mati akibat kanker dua kali lipat lebih sering dibanding yang cuma minum kurang dari 7 kali seminggu.   

Efek manfaat alkohol berperan dalam mencegah penyakti jantung koroner semua orang. Tapi sebagai minuman, alkohol bersifat menimbulkan ketagihan karena sifat adiksi dan efek stimulasinya terhadap otak. Otak bisa mudah jatuh menyandu jika kurang mampu mengendalikan dorongan minumnya. Alkohol bagai pisau bermata. Sisi manfaatnya sama besar dan sama mudahnya berubah menjadi sisi buruknya. Jika kita bisa mempertahankan pola minum dengan takaran sebanyak-banyaknya sekali minum sehari, mulailah untuk tetap waspada agar pola itu tak berubah jadi berlebih. Begitu kita mulai mencoba atau terdorong untuk minum berlebih, saat itulah alkohol berubah tabiatnya menjadi sang pembunuh.

dr. Handrawan Nadesul 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar