ALKOHOL PICU INSOMNIA DAN BUNUH DIRI

SEBUAH studi terbaru menyebutkan gejala susah tidur atau insomnia ialah masalah yang menengahi antara penggunaan alkohol dan risiko bunuh diri. Studi itu menunjukkan terapi masalah tidur tertentu dapat mengurangi risiko bunuh diri di kalangan orang-orang yang mengonsumsi alkohol.

Penelitian tersebut melibatkan 375 mahasiswa di Amerika Serikat. Mereka diminta menyelesaikan kuesioner daring yang memeriksa dan menganalisis gejala insomnia, mimpi buurk, penggunaan alkohol, dan risiko bunuh diri. Hasilnya, seseorang yang mengonsumsi alkohol akan cenderung mengidap insomnia dan lebih berisiko untuk melakukan bunuh diri. Studi itu dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan konsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan sekitar 88 ribu kematian di negeri Paman Sam setiap tahun. Mengonsumsi alkohol juga memperpendek usia mereka yang meninggal hampir 30 tahun. (Medical News Today/Hym/X-9)

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar