PEMIJATAN: SENTUHAN UNTUK MENGELUARKAN MORFIN ALAMIAH
Salah satu hasil penelitian Medicine's Touch Research Institute, Miami University, mengungkapkan bahwa sentuhan berupa pemijatan dapat merangsang tubuh mengeluarkan endorfin (morfin alamiah yang terdapat dalam tubuh kita), mengurangi kadar hormon stres seperti norepinephrine dan kortisol, dan meningkatkan kadar serotonin, zat kimia yang diduga dapat menghilangkan depresi, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Secara umum, pemijatan berefek menstimulasi dan menenangkan.
Syarat penting untuk memiliki tubuh yang sehat adalah bahwa bagian-bagiannya yang terkecil, yaitu sel, haruslah sehat. Setiap sel dalam tubuh kita bergantung pada pasokan darah dan cairan limfa. Darah mengedarkan oksigen dan sari makanan ke setiap sel. Sedangkan cairan limfa bekerja sebagai sejenis saringan yang membersihkan jaringan dari sisa-sisa pembakaran tubuh yang tidak berguna lagi. Cairan limfa tidak beredar seperti darah dan kelancaran pekerjaannya bergantung pada efek kontraksi otot. Itulah sebabnya sering terjadi gangguan limfa pada tubuh orang yang tidak aktif. Sebalikya, bila terlalu aktif, sisa pembakaran karena gerakan tubuh justru menumpuk. Pemijatan merupakan jalan tengah - melancarkan - tanpa harus membebani lagi dengan 'buangan'.
Singkatnya, kedua jenis cairan tubuh ini membawa makanan dan oksigen sekaligus mengangkut zat-zat sisa dan racun dari sel-sel. Nah, agar pasokan makanan dan pengangkutan 'sampah' tubuh lancar, maka sirkulasi darah pun perlu lancar. Tekanan pada indra peraba yang ritmis seperti pemijatan memberikan efek mekanis langsung berupa percepatan peredaran darah. Tekanan pada saraf reseptor dari pemijatan pembuluh darah membesar secara refleks.
Sebagai akibat lancarnya sirkulasi darah saja, dapat dikatakan bahwa efek pemijatan adalah meningkatkan kapasitas angkut oksigen oleh darah hingga 10%-15%, setelah pemijatan.
Pemijatan dapat mengendurkan otot-otot tubuh yang mengerut dan memendek karena kelelahan, juga dapat merangsang otot-otot yang lemah dan lembek. Keseimbangan otot-otot ini dapat memperbaiki postur dan meleluasakan gerakan. Meski tidak dapat menguatkan otot seperti yang didapat dari berolahraga, pemijatan dapat memulihkan otot yang lelah setelah berolahraga sehingga orang dapat terus berolahraga untuk menguatkan otot.
Selanjutnya, pemijatan dapat meningkatkan pengeluaran dan pembuangan cairan tubuh. Sudah terbukti, pemijatan dapat meningkatkan produksi air liur, pencernaan, dan air kencing. Ini menyiratkan peningkatan metabolisme (pemanfaatan sari makanan yang dicerna oleh sel-sel tubuh).
Kulit pun tak luput mendapat manfaat. Pemijatan memperbaiki fungsi kelenjar sebasea dan keringat sehingg kulit tetap lembab, bersih dan bercahaya. Kulit yang kaku dan kering menjadi lebih halus dan lentur.