SELUBUNG MITOS BAKAR KALORI

Ternyata, semakin sering olahraga tak membuat berat badan Anda semakin susut, lo!

Ingin punya tubuh yang proporsional harusnya tidak susah, selama rumus membakar kalori kita terhindar dari selubung mitos. Mulai hari ini, mari bekali diri dengan pengetahuan dasar untuk membedakan mana yang mitos serta mana yang fakta seputar rumus dasar bakar kalori.

Olahraga dengan perut kosong, membakar lebih banyak kalori? Jawabannya: Mitos.

Berapa banyak di antara kita yang percaya  bahwa kalori akan lebih banyak terbakar ketika berolahraga dengan perut kosong? Faktanya, justru tubuh akan membakar lebih banyak kalori ketika kita makan sebelum berolahraga. Ini diumumkan dalam Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism berdasarkan pengamatan pada responden yang makan sebelum berolahraga dengan responden yang tidak makan sebelum olahraga. Hasilnya, responden yang makan sebelum berolahraga justru membakar lebih banyak kalori. Bahkan setelah olahraga, tubuh tetap lebih aktif membakar kalori.

Makan sebelum berolahraga menjadi penting karena sel-sel tubuh jadi punya energi untuk membakar habis tumpukan lemak ketika melakukan gerakan-gerakan olahraga. Ini juga diamini oleh riset Amy Gordon, MS. RD dari Dallas Cowboys Sports Amerika Serikat. Gordon menyarankan kita untuk mengunyah biskuit oat, buah, atau yogurt 30 menit sebelum olahraga.

Tertawa lepas bantu tubuh membakar kalori? Jawabannya: Fakta.

Siapa bilang aksi bakar kalori melulu tentang aktivitas di gym? Faktanya, ketika kita tertawa lepas dengan sahabat-sahabat itu dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori. Fakta menarik ini  didapat setelah Vanderbilt University yang mendeklarasikan tertawa lepas sebagai aktivitas bakar kalori. Tak tanggung-tanggung, setiap menit kita tertawa maka 1,3 kalori sudah sukses dibakar tubuh. Otak rileks, maka ceria, dan kalori ikut menyusut. Nah, sudahkah Anda tertawa lepas hari ini?

Semakin berkeringat saat olahraga berarti semakin banyak kalori yang terbakar? Jawabannya: Mitos.

Banyak atau tidaknya kita berkeringat dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari intensitas olahraga, temperatur udara, hingga kelembapan ruangan. Demikian Tom Holland, MS, CSCS, ahli olahraga dan penulis buku Beat the Gym Tapi, rata-rata orang yang tubuhnya fit cenderung lebih mudah berkeringat. Sebab tubuh yang sehat mendapatkan mekanisme penurunan suhu tubuh yang cepat dengan mengeluarkan keringat. Jadi keringat yang keluar mengindikasikan seberapa sehat sistem tubuh kita bekerja ketimbang seberapa banyak kalori yang terbakar.

Kunyah permen karet bisa membakar kalori? Jawaban: Fakta.  

Ternyata mengunyah permen karet pun menjadi aktivitas yang dapat membantu tubuh membakar kalori lebih banyak. Mengapa demikian? Ini terjadi karena saat kita mengunyah permen karet, otak mempersepsikannya sebagai ritual selesai makan. Alhasil otak akan mengirim sensasi rasa kenyang sehingga hasrat untuk mengonsumsi camilan pun berkurang. Ditambah, setiap 12 menit kita mengunyah permen karet, berarti 11 kalori sudah terbakar dari tubuh. Bonusnya, napas segar dan rileksasi otot wajah membuat kita semakin percaya diri. 


Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar