'Tipe A' Mudah Sakit Jantung
Bila Anda termasuk yang berkepribadian 'tipe A', berhati-hatilah! Penyakit jantung akan mudah menyerang Anda. Lalu pribadi seperti apa yang masuk ke dalam golongan 'tipe A'? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Sejak tahun 60 an para ahli sudah mengungkapkan bahwa orang yang workaholic (gila kerja), pemarah, suka mengertakkan gigi dan berbicara dengan nada keras adalah orang yang mudah terserang penyakit jantung. Margaret Chesney PhD., salah seorang pelopor penelitian mengenai kepribadian 'tipe A"', memasukkan orang-orang pemberang, tidak penyabar dan tidak santai dalam menghadapi masalah hidup, ke dalam golongan 'tipe A'.
Untuk menguji apakah Anda termasuk 'tipe A', jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Anda selalu merasa dikejar-kejar waktu?
2. Anda termasuk orang yang makan dengan cepat?
3. Pada malam hari apakah Anda merasa energi Anda sangat terkuras?
4. Bila Anda marah, apakah Anda memendamnya?
5. Anda suka berdebat sampai tuntas?
6. Bila Anda antri di toko dan orang di depan Anda membeli lebih dari 10 jenis barang apakah Anda menampakkan ketidaksenangan Anda?
7. Bila Anda melihat orang merokok di tempat yang tidak diperbolehkan, apakah Anda diam saja walaupun sebenarnya Anda marah di dalam hati?
Semakin banyak Anda menjawab 'ya', semakin besar kemungkinan Anda terserang penyakit jantung. Rasa permusuhan juga merupakan faktor yang dapat menambah risiko terkena penyakit itu terutama bagi wanita yang sudah berumur. Untuk menghindari hal tersebut Anda bisa berusaha menjadi manusia 'tipe B' yaitu orang yang tenang dan tetap berkepala dingin. Beberapa langkah berikut ini dapat membantu Anda:
1. Kenali karakter Anda. Apakah Anda suka cari musuh dan mudah frustasi? Apakah Anda sering memukul-mukul meja atau menunjuk-nunjuk lawan bicara ? Apakah Anda suka mengritik dengan kasar? Apakah Anda tidak toleran? Bila ya, ubahlah segera cara berpikir dan cara berkomunikasi Anda.
2. Santai. Berjalan-jalanlah ke tempat yang menyenangkan. Kendarai mobil Anda dengan tenang. Atur waktu dengan baik agar Anda tidak terkejar-kejar deadline dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
3. Jaga hubungan baik. Binalah hubungan baik dengan keluarga dan teman-teman. Bila suatu ketika Anda dalam kesulitan, mereka akan lebih bersedia membantu Anda.
4. Realistis. "Setiap orang harus seperti saya". "Saya tak mungkin berbuat salah". Perhatikan kata-kata seperti "harus", "selalu" dan "tak pernah". Hal-hal yang tidak realistis seperti ini dapat menjadi beban mental yang berat.
Selain itu jangan mengharapkan hal-hal di luar kemampuan Anda. Misalnya, katakan pada diri sendiri: "Tidak semua orang menyetujui saya, tapi kelihatannya beberapa orang menghargai pendapat saya "atau" Lain kali saya akan berusaha lebih baik".
5. Perbaiki cara berkomunikasi Anda. Karakter yang agresif dan suka cari musuh menimbulkan pertentangan dan perdebatan dalam percakapan. Orang yang 'pasif' juga merasa tertekan karena merasa dimanfaatkan orang lain. Berlatih tegas dapat membantu Anda untuk menyampaikan keinginan Anda tanpa menyakiti orang lain dan Anda pun tidak merasa diabaikan orang lain. Berlatih menjadi pendengar yang baik dan jangan tergesa-gesa memotong pembicaraan lawan bicara. Kemukakan pendapat atau perasaan Anda tanpa mengritik atau membantai pendapat lawan bicara.
6. Olahraga. Olahraga teratur dapat mengurangi kegelisahan dan depresi serta meningkatkan kepercayaan diri. (RW)