Dengkuran Suamiku Makin Nyaring, Bagaimana, Nuh?

 "Orang yang mendengkur, kualitas tidurnya buruk," kata Andreas.

Harap dicatat. Mendengkur, itu berbahaya. Sleep physician dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta, Dr. Andreas Prasaja, RPSGT (41) mengatakan, "Mendengkur itu lebih membahayakan jantung daripada rokok dan kolesterol tinggi. Saat suami Anda mendengkur, ia mengalami beberapa kali henti napas (sleep apnea-red.). "Sebagai istri, Anda bisa memberikan pertolongan pertama. Apa saja?

Anda mungkin berpikir, mendengkur itu salah satu tanda tidur pulas. Mendengkur pertanda suami kelelahan bekerja. Saking lelahnya, ia tidur mendengkur. Itu keliru. Mendengkurlah yang membuat suami kelelahan.

"Orang yang mendengkur, kualitas tidurnya buruk. Ketika napasnya terhenti sejenak, saluran napas tersumbat sehingga ia tercekik beberapa detik. Yang terjadi kemudian dadanya sesak. Karena sesak, tubuh memberi sinyal kepada otak sehingga ia bangun tapi tidak terjaga. Akibatnya, proses tidur terpotong-potong. Ia mengalami hipersomnia terus-menerus mengantuk," jelasnya.

Jika suami kepergok mendengkur periksalah seberapa parah tingkat dengkurannya. Hitung secara manual indeks gangguan napas (peroode henti napas-red) dalam 1 jam. Jika henti napasnya tidak sampai 5 kali per jam, artinya normal.

Jika henti napas terjadi 5 sampai 15 kali per jam, suami Anda mengidap mendengkur level ringan. Kalau henti napasnya 15 sampai 30 kali per jam, levelnya sedang. Apabila hanti napas itu terjadi 30 kali lebih per jam, levelnya kelas berat.

"Salah satu pasien saya henti napas 125 kali per jam. Namun, kita juga harus melihat tingkat keparahan henti napasnya. Pasien saya yang lain hanya 18 kali henti napas setiap jam. Namun, sekali henti napas durasinya 30 detik hingga semenit," Andreas menukas.  

Tidak menutup kemungkinan, henti napas itu berujung kematian. Saat tidur, lidah di rongga mulut melorot ke saluran napas. Luas rongga pernapasan menyempit. Karena menyempit, tekanan di saluran napas meninggi sehingga area lunak di sekitar saluran napas itu bergetar. Getarannya menimbulkan suara yang kita sebut dengkuran.

Bayangkan jika ia tidur makin lelap. Lidah kian melorot. Tekanan di saluran udara menguat dan rongga pernapasan tersumbat. Jika itu terjadi, si pendengkur sepintas terlihat bernapas namun pada hakikatnya tidak ada udara yang melintas. Volume oksigen yang masuk ke tubuh naik-turun. Jika dibiarkan, tubuh si pendengkur mengalami stres oksidatif.

Volume oksigen yang tidak stabil ditambah stres oksidatif memicu pengentalan darah, gangguan metabolisme, hingga lonjakan kadar gula darah. "Ketika saluran napas tersumbat, jantung dan dada terus menuntut pasokan oksigen. Akibatnya asam lambung naik. Dampak lain, ketika dada terus tertekan, jantung terimpit," imbuhnya. Itu baru "serangan " dari dalam. 

Dari luar, penderita hipersomnia tidak bisa konsentrasi penuh dan produktivitas kerjanya tidak maksimal. Satu lagi, libido melorot. Jika dibiarkan berlarut, penurunan libido menjelma menjadi disfungsi ereksi.

"Jurnal kedokteran Sleep dari American Academy of Sleep Medicine menyebut 27,2 persen pria yang mendengkur mengalami penurunan libido dan 45,6 persen pria yang mendengkur mengalami disfungsi ereksi," Andreas buka kartu.    

Istri memainkan peran penting dalam menyelamatkan suami dari maut akibat mendengkur. Andreas menyarankan lima langkah mudah jika suami mulai mendengkur:

1. Miringkan posisi tidur suami. dengan miring posisi lidah tidak terlalu menekan saluran napas. Kalau tidak mempan, tambahkan bantalan agar lebih tinggi tapi jangan terlalu lama, karena posisi ini kurang  baik untuk tulang punggung.

2. Jika berat badan suami berlebih, bantu menurunkan bobot dengan mengatur pola makan.  

3. Hancurkan kemesraan suami Anda dengan rokok dan alkohol.

4. Mintalah ia lebih sering bernyanyi. Kebiasaan itu melatih otot-otot di sekitar saluran napas.

5. Jika volume mendengkur kian nyaring, ajak suami untuk periksa ke dokter.

Wayan Dionanto  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar