POLA ASUH DIGITAL (VERSI BETA)

Ada satu Ibu yang sangat senang saya ikuti kegiatannya di Instagram: Eva Chen.

Eva adalah seorang manajer di perusahaan media jejaring berbasis foto dan video tersebut. Pekerjaannya meliputi positng hal-hal seputar fashion dan melakukan perjalanan dinas ke berbagai kota dan negara.

Konten lain yang selalu jadi andalan Eva adalah seputar kedua anaknya, Ren dan Tao. Tak jarang Eva juga suka menayangkan InstaStory dengan face filter pada wajah keduanya, yang tampak sangat menikmati momen bermain bersama ibunya tersebut.

Eva mengaku bahwa dunia serba digital membuat hidupnya lebih mudah. Tapi dia tak ingin menggantikan kehadirannya dengan apa pun yang berbau maya untuk Ren dan Tao. Eva tahu baik buruknya. Dalam setiap "sentuhan" digital, Eva memastikan dirinya hadir lebih nyata buat mereka berdua.

Hal yang menarik buat saya adalah bagaimana Eva mengontrol dirinya. Bukan semata-mata mengontrol waktu anak bersama layar-layar gawai. Ini sudut pandang yang sedikit berbeda dari digital parenting. Pola asuh anak zaman now yang kadang bikin cemas sebagian kita, orangtua.

Daripada menaruh semua kecemasan pada anak-anak yang terobsesi dengan layar gawai, kita mungkin harus lebih khawatir dengan diri kita, para orangtua, yang berhenti mendengarkan dan berhenti memerhatikan karena hal yang sama. 

Saat anak membutuhkan komunikasi responsif, dasar dari pembelajaran umat manusia kita malah semakin sedikit memberikannya. Jangan-jangan ini yang harus kita selami dahulu, dan kalau ini yang Sahabat Nova alami, tenang Anda tak sendiri.

Usai membaca edisi kali ini, ceritakan pengalaman dan digital parenting versi Anda ke media sosial Nova. Pola asuh versi beta. Ini mungkin belum tentu 100% sempurna dan masih mengandalkan trial and error, tapi pasti lebih mudah dilalui bersama.   

Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty, IG @indynesia

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar