FEBY FEBIOLA, OH AKU MASIH HIDUP
Bukan raahasia lagi jika aktris Feby Febiola terkena kanker. Tapi bagaimana dia menjalani hari-hari untuk mengatasi penyakit mematikan itu, tidak banyak yang tahu.
Kepada fotographer dan reporter Nyata, Reza Wibisono yang menemuinya di Denpasar, Bali, Selasa (4/8) lalu, pemeran Tante Amerika di sinetron Tersanjung itu pun berkisah.
"Jadi sekitar pertengahan April lalu, mulai berasa mual. Tapi aku pikir cuma sakit perut biasa, apalagi nggak ada keluhan lain. Jadi ya mungkin hanya siklus bulanan," katanya.
Namun suami Feby, Franky Sihombing menyarankan untuk periksa ke dokter. Pada 12 Mei, aktris yang sangat laris era 90-an itu memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit swasta di Denpasar.
Dari hasil pemeriksaan USG diketahui ada massa di indung telur sebelah kanan. Selanjutnya Feby pun diminta melakukan tumor scan dan CT scan.
Pemeriksaan itu pun menunjukkan jika massa tersebut telah berukuran 16 sentimeter dan dirujuk ke dokter onkologi. "Jadi waktu pertama kali ada sesuatu yang nggak beres di badan aku dan ditemukan ada massa di sebelah kanan, aku terus berdoa sama Tuhan. Aku bilang tunjukin dokter terbaik yang bisa merawat aku," kata Feby.
Seketika Setuju
Selang satu minggu kemudian, Feby berobat ke dokter onkologi yang menyarankan untuk segera operasi mengangkat massa itu. Karena yakin, Feby langsung menyetujuinya.
Operasi dilakukan pada 1 Juni lalu dan Feby siap menerima yang terburuk.
"Pas masuk ruang operasi itu mikirnya sudah yang terburuk. Karena aku nggak pernah operasi, jadi nggak tahu apakah nantinya berhasil atau lebih parah. Trus pas keluar ruang operasi, benar-benar bersyukur, ih gila ya, aku masih hidup," kata Feby sambil tertawa.
"Jadi pas aku didorong ke kamar, berasa wow aku masih hidup. Berarti aku masih diberi kesempatan Tuhan. Sakit yang terasa dua minggu itu pun hilang. Yang berasa cuma sakit habis operasi dan dikasih obat penghilang nyeri," tambahnya.
Feby pun dibawa ke ruang perawatan dan suaminya telah menunggu. Saat itulah Feby meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan jujur Franky mengatakan jika Feby menderita kanker ovarium stadium 1 C. Dan kanker yang menyerangnya termasuk jenis yang ganas. Mendengar pengakuan suaminya tersebut, Feby hanya menjawab singkat, 'oh, oke'.
Namun sesaat kemudian, bayang-bayang akan masa depannya mulai menghantui. "Aku lemah banget di tempat tidur. Aku juga sempat bilang ke suamiku, aduh aku gimana, masa depanku gimana ya? Kira-kira aku masih bisa normal kayak orang lain nggak ya?" ucap Feby kala itu.
Tapi ucapan Franky menghapus kekhawatirannya. "Nggak usah pikirkan setahun ke depan, pikirkan saja hari besok. Kalau hari ini masih bisa bernapas, besok masih bisa hidup dan itu sudah anugerah Tuhan," kata Feby menirukan suaminya.
Feby pun yakin akan hidupnya. Dia menjalani setiap proses, satu demi satu. "Yang bisa kita lakukan adalah menjalaninya step by step," lanjutnya.
Dokter pun menyarankan Feby melakukan serangkaian pengobatan. Termasuk kemoterapi sebanyak enam kali.
Terlihat Tegar
Namun tidak mudah bagi ibu tiri penyanyi Petra Sihombing itu memutuskan apakah dia menjalani kemoterapi atau tidak. "Banyak yang nyaranin, jangan ambil nanti begini. Bahkan ada yang bilang, doa saja, biar nggak kemo. Tapi saya yakin, mau lewat jalan manapun, mau kemo atau tidak, jalani saja,' katanya berserah.
Keyakinan itu bertambah karena dia percaya. "Percaya dokter tahu yang terbaik. Dia sudah menangani banyak pasien dan banyak yang sembuh juga," tambah aktris 42 tahun itu.
Bintang Meet Me After Sunset itu pun tidak ingin mencoba pengobatan alternatif. "Kalau takut, pasti ya. Tapi aku nurut saja. Aku nggak berusaha cari alternatif yang enggak jelas hasilnya," ucap Feby.
Aktris kelahiran 24 Mei 1978 itu pun menjalani proses tanpa beban. Saat ini dia sudah menjalani dua kemoterapi dari enam yang dijadwalkan. Feby pun enggan memikirkan penyakitnya.
"Jadi aku nggak terlalu suka dengan kata sakit. Karena di pikiran aku tuh kalau orang sakit kesannya nggak bisa ngapa-ngapain, di tempat tidur aja, lemes. Sementara aku nggak, aku biasa-biasa saja. Jadi aku lebih suka menyebut treatment penyembuhan kanker ovarium stadium 1 C," tegasnya.
Selain itu dia harus berusaha pasrah kepada tim dokter yang menanganinya. "Makanya orang sempat bilang, kok kamu tegar. Padahal nggak juga sih, biasa saja," katanya.
Kini Feby telah menjalani kemo ke dua. Perlahan tapi pasti, dia bisa menerima dan bersahabat dengan penyakitnya itu. "Mungkin karena prosesnya aku jalani pelan-pelan. Jadi nggak langsung tegar itu. Pelan-pelan dan dijalani saja," imbuhnya. @bay
