KETIKA ADIK BAYI SESAK NAPAS

Keinginan Oki Setiana Dewi untuk segera menimang anak ke empatnya harus tertunda. Setelah dilahirkan Caesar pada 16 November lalu, bayi Sulaiman Ali Abdullah itu harus dirawat intensif di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSPI Bintaro. 

"Sudah sepuluh hari Sulaiman dirawat di rumah sakit, sejak dia lahir," kata Oki menjawab  pertanyaan nyata lewat pesan whatsapp. Awalnya Sulaiman dirawat di NICU RSIA Bina Medika Bintaro tempat dia dilahirkan. Setelah itu di NICU RSPI Bintaro.

Menurut Oki, Sulaiman tidak menangis saat dilahirkan. Dokter mendiagnosis dia mengalami masalah adaptasi pernapasan atau Transient Tachypneu of the Newborn (TTN). Sehingga harus dirawat di NICU menggunakan alat bantu pernapasan.  

"Kata dokter, itu biasa terjadi pada bayi yang dilahirkan secara Caesar. Dua-tiga hari setelah dirawat intensif, biasanya akan membaik," terang Oki.

Begitu pula dengan Sulaiman. Pada hari ke dua, bayi yang lahir dengan bobot 2,9 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu sudah bisa bernapas dengan baik. Namun dokter melihat Sulaiman tak seperti bayi pada umumnya. Dia belum juga menangis. 

"Kalaupun bersuara, sangat kecil. Dia juga belum melek. Kondisinya terlihat lemas. Makanya dokter mengobservasi lebih jauh Ada delapan dokter spesialis yang menanganinya," jelas Oki. "Untuk memudahkan penanganan, Sulaiman akhirnya dipindah ke RSPI Bintaro yang  peralatannya lebih lengkap," imbuh aktris yang baru meraih gelar doktor itu.

Bukan hanya dialami Sulaiman, kesulitan adaptasi penapasan setelah dilahirkan juga pernah dialami anak ke lima Zaskia Adya Mecca dan anak ke dua Fedi Nuril.

Terlambat Adaptasi

Zaskia yang melahirkan anak ke lima pada 3 Juli 2020 lalu, harus dipisahkan dari bayinya yang mengalami gangguan  pernapasan.

"Ada sedikit problem pada Kama. Napasnya cepat. Jadi dia agak sesak napas. Makanya harus dipasang alat bantu napas minimal empat puluh delapan jam," beber Zaskia.   

Itu pula yang terjadi pada anak ke dua Fedi Nuril, Aksa Ganindra  Nuril. Aksa harus dipisahkan dari ibunya, akibat mengalami gangguan pernapasan. Sehingga harus dipasang alat bantu napas agar tidak kelelahan.

"Diagnosis dokter, Aksa terlambat beradaptasi dengan dunia luar," kata Fedi. "Alhamdulillah dokter melepas alat bantu pernapasan pada hari ke tiga," imbuh pemeran Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta itu.  

Menurut dr. Kartika Darma Handayani, Sp.A(K), gangguan napas pada bayi baru lahir atau Transient Tachypneu of the Newborn memang biasa terjadi. "Terutama pada bayi yang lahir Caesar. Itu karena bayi tidak mengalami perubahan hormonal saat mendekati kelahirannya. Sehingga tidak bisa menyerap cairan ketuban," terang Konsultan Neonatologi RSUD dr Soetomo Surabya itu.

Selain itu, ibu dengan diabetes atau asma, suka mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan kondisi bayi laki-laki dengan berat lahir besar, juga rentan mengalami TTN.

Gangguan pernapasan itu terjadi, karena keterlambatan paru-paru mengeluarkan cairan yang menumpuk setelah bayi lahir. Akibatnya bayi bernapas lebih cepat pada jam-jam pertama kehidupannya.

"Saat dalam kandungan, paru-paru belum berfungsi, karena semua kehidupan janin bergantung pada plasenta. Mendekati kelahiran cairan di paru-paru  mulai berkurang sebagai respon dari perubahan hormonal," terang Kartika "Cairan itu juga terperas keluar saat bayi lahir melalui jalan lahir," tambahnya.

Merintih

Begitu lahir dan tali pusatnya dipotong, seharusnya bayi dapat beradaptasi dengan cepat. Saat proses adaptasi itu paru-paru bayi akan mengeluarkan cairan dengan sempurna. "Nah, pada bayi yang lahir secara Caesar, cairan dalam paru-paru bayi masih berlebih. Sehingga bayi bernapas lebih cepat dan keras untuk mendapatkan cukup oksigen. Yaitu lebih dari 60 kali embusan per menit," terangnya. 

Ada beberapa gejala yang ditunjukkan oleh bayi TTN. Di antaranya suaranya merintih, kulit kebiruan, lubang hidung melebar saat napas, dan tarikan otot dada terlihat jelas. 

"Kalau terjadi seperti itu, dokter akan memberikan alat bantu napas. Biasanya dalam dua hingga lima hari kondisi bayi akan membaik," jelas Kartika.

"Seperti namanya, yaitu transient yang berarti sementara, kondisi itu tidak berlangsung lama," lanjutnya.

Sebagian besar bayi yang mengalami TTN akan sembuh total dan kondisi itu tidak akan memengaruhi tumbuh kembangnya.

Ditanya apakah TTN bisa dideteksi sebelum lahir, Kartika menyatakan,"Tidak!". Karena ini reaksi alami yang dialami bayi setelah dilahirkan," ujar Kartika.        

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar