Senyum Sehat untuk Masa Depan Sukses
"Satu-satu cuci kaki dulu. Dua dua juga sikat gigi. Tiga tiga tidak lupa doa. Satu dua tiga, tidur dengan nyenyak," Ratna (33) dan Safira (5), anaknya, bernyanyi riang pada waktu-waktu menjelang tidur. Ratna memodifikasi lirik lagu "Sayang Semuanya" untuk mengingatkan anaknya tentang pentingnya kebersihan dan mengucap syukur sebelum menutup hari yang baru saja berlalu.
Ratna secara khusus menyelipkan pesan untuk menyikat gigi dalam lagu tersebut untuk mengajak anaknya memulai kebiasaan baik dengan cara yang menyenangkan. Ratna sadar benar bahwa kebiasaan tersebut harus dimulai sejak dini, apalagi kesehatan gigi dan mulut berperan penting dalam tumbuh kembang anak secara umum. Selain sebelum tidur, Ratna mengingatkan Safira juga untuk menyikat gigi setelah dan menjelaskan dengan sederhana mengapa hal tersebut tak boleh alpa dilakukan.
Gigi dan mulut ibarat "pintu gerbang" masuknya kuman dan bakteri. Infeksi yang terjadi di area tersebut berpengaruh terhadap kesehatan secara umum. Mulut kita penuh dengan bakteri yang bila tidak dibersihkan dapat menimbulkan penyakit. Pada tahap awal, penyakit gusi yang sering timbul adalah gingivitis atau radang gusi awal.
Ketika radang gusi awal tidak dengan segera diatasi, permasalahan dapat berkembang menjadi periodontitis, radang gusi parah karena infeksi menyebar ke stuktur penyangga gigi. Akibatnya gusi memerah, mudah berdarah, bengkak, timbulnya halitosis atau bau mulut, adanya celah di antara gigi dan gusi, sampai ke gigi goyang sehingga bisa tanggal dengan sendirinya.
Rawat sejak dini
Gigi manusia tumbuh berpasangan, dua puluh gigi yang muncul pertama disebut gigi susu, gigi primer, atau gigi temporer. Gigi-gigi ini tumbuh pada rentang setelah bayi lahir dan tanggal pada usia sekitar enam tahun. Gigi-gigi ini akan digantikan 32 gigi permanen atau gigi dewasa.
Karena bersifat sementara, gigi susu kerap dianggap tidak begitu penting oleh orangtua. Padahal, gigi susu juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan perkembangan psikologis anak. "Tidak perlu menunggu anak beranjak dewasa, amat penting untuk menjaga kesehatan gigi anak bahkan dari pertama kali tumbuh. Mengingat sampai saat ini masih banyak orangtua yang beranggapan keliru bahwa gigi susu, tidak perlu mendapat pemeliharaan seperti gigi permanen," tutur Professional relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia drg Ratu Mirah Afifah GCClindent MDSc.
Menyadari bahwa informasi tentang krusialnya perawatan gigi susu belum sampai kepada banyak orang. Pepsodent menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Kegiatan sosial ini dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Gigi Nasional yang jatuh pada 12 September 2013. Dengan mengusung tema "Berikan Senyum Sehat Anak Anda demi Kesuksesan Masa Depan Mereka", BKGN tahun ini mengingatkan para orangtua bahwa setiap anak berhak memiliki senyum yang sehat. Sehat berarti dalam keadaan segenap tubuh bebas dari penyakit, termasuk sakit gigi.
Penyelenggaraan BKGN 2013 dimulai dengan seremoni penandatanganan kerja sama oleh Pepsodent, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) yang masing-masing diwakili oleh Professional Relationship Manager Oral Care PT. Unilever Indonesia Tbk drg Ratu Mirah Afifah GCClindent MDSc, Ketua Umum PB PDGI drg Zaura Rini Anggraeni MDS, dan ketua AFDOKGI Prof dr drg H Eky S Soeria Soemantri SpOrt(K), Senin (2/9).
Bersama dengan PDGI dan AFDOKGI, program BKGN merupakan salah satu bukti komitmen terus-menerus Pepsodent sebagai merek pasta gigi yang selama lebih dari 40 tahun telah melakukan berbagai program untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat Indonesia. Sejak empat tahun lalu, BKGN telah menjangkau lebih dari 100 ribu orang melalui edukasi dan perawatan gigi gratis di berbagai kota di Indonesia.
"Kami akan terus bersinergi dengan para stakeholder kesehatan gigi sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesehatan gigi agar tercipta kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Ini adalah satu misi sosial sebagai bentuk sumbangsih Pepsodent yang telah lama menjadi bagian dari keluarga Indonesia," kata Mirah dalam sambutannya. (IKLAN/NOV)