Tes Warna Deteksi HIV yang Murah
Peneliti dari Imperial College London, Inggris mengembangkan alat pendeteksi virus dan beberapa jenis kanker. Rancangan prototipe alat deteksi dimuat dalam jurnal Nature Nanotechnology. Alat ini menandai sesuatu yang unik pada bibit penyakit atau virus, seperti protein. Pertanda unik itu akan memicu reaksi kimia tertentu yang mengubah warna cairan yang digunakan. Warna biru akan muncul jika pertanda ada. Jika tidak ada pertanda, warna cairan berubah jadi merah. Teknik baru ini diharapkan membuat uji HIV dan peyakit lain bisa dilakukan lebih luas di dunia. Apalagi biaya sepersepuluh dari uji konvensional. Salah satu peneliti, Molly Stevens, kepada BBC, Minggu (28/10), mengatakan, Metode ini dapat digunakan meski konsentrasi molekul target yang akan dideteksi renah. Pengujian awal teknik ini berhasil mendeteksi HIV dan kanker prostat. Uji skala lebih luas perlu dilakukan. (BBC/MZW)