Dari Keloid Hingga Kanker Kulit


Beragam problem kesehatan kulit sering kali diabaikan, dianggap sepele padahal bisa berakibat fatal jika tidak ditanggapi dengan serius. Pun sebaliknya, dianggap ganas padahal tidak seburuk yang diduga. Yuk, kenali jenis masalah kulit agar bisa disikapi dengan tepat.

Perhatikan seluruh permukaan kulit Anda, jika ada sesuatu yang tak lazim, teliti lebih jauh, adakah hal itu merupakan bercak atau benjolan biasa atau justru bersifat keganasan.  

Harus dipahami bahwa tidak semua bercak atau benjolan di kulit adalah kanker. Tumor adalah istilah untuk benjolan di permukaan kulit, bisa bersifat ganas atau jinak. 

Menurut Dr. Rachel Djuanda, SpKK dari RSU Bunda Jakarta, tumor jinak biasanya memiliki bentuk dan struktur baik, tumbuhnya lambat atau tidak tumbuh sama sekali, dan tidak meluas ke jaringan sekitar. Berbeda dengan tumor ganas yang bentuknya tidak beraturan atau strukturnya buruk, tumbuh dengan cepat dan dapat meluas ke jaringan sekitar bahkan ke pembuluh darah.

Lebih rinci, dr. Rachel menjelaskan, ada beberapa jenis tumor jinak di kulit, misalnya nevus pigmentosus yang dikenal awam sebagai tahi lalat. Tahi lalat biasanya muncul sejak lahir dan isinya merupakan pigmen kulit. Bentuk bulat atau lonjong, batas tegas, berkilat, dapat berambut, hitam, lokasi di mana saja keratosis seboroik atau tahi lalat kecil-kecil yang banyak muncul di usia tua, biasanya di wajah, merupakan jenis tumor jinak lain di kulit. Selain itu ada xantelesma tua bintik-bintik putih di sekitar mata berisi lemak.  

Keloid merupakan bentuk lain dari tumor jinak yang muncul di tangan dan kaki, berisi badan virus, muncul di segala usia, ada virus HPV, menular. Bentuknya bulat, kadang tak beraturan, batas tegas, permukaan kasar, berwarna cokelat-keputihan. Juga ada yang disebut veruka vulgaris atau lazim dikenal sebagai kutil. Muncul di segala usia, ada virus HPV, menular, bentuknya bulat kadang tak beraturan, memiliki batas tegas dan permukaan kasar. Berwarna cokelat-keputihan, umumnya lokasi di tangan dan kaki, dan berisi badan virus.

"Tumor jinak ini selama tidak menimbulkan keluhan tidak perlu dibuang. Tetapi untuk masalah estetika, bisa dihilangkan dengan bedah minor. Namun, ingat jika ada keluhan, harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah bercak atau benjolan di kulit termasuk ganas atau tidak," ungkapnya kemudian.

Menurutnya sebagian tumor jinak kulit bisa menghilang dengan sendirinya. Jadi, kapan harus berobat ke dokter? 

"Bila keluhan mulai mengganggu penampilan atau mengganggu aktivitas sehari-hari," pesan dr. Rachel.

Dr. Afrimal Syafarudin, SpB (K) Onk, dari RSU Bunda Jakarta, memaparkan jenis kanker kulit paling berbahaya adalah melanoma. Melanoma dimulai dari melanosit yaitu sel yang memproduksi pigmen kulit cokelat atau dikenal sebagai melanin. Melanin  inilah yang memberikan warna pada kulit. Melanin berfungsi membantu melindungi lapisan kulit dari efek berbahaya sinar matahari.

"Melanoma ini bisa dimulai di hampir semua bagian kulit, bahkan di tempat-tempat yang biasanya tidak terkena sinar matahari, seperti daerah genital atau anal, bawah kuku, mata bahkan rongga mulut," ujarnya kepada Media Kawasan.  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar