Terapi Pengganti Hormon & Penyakit Jantung
Wanita paska menopause yang menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy/HRT), mempunyai risiko yang lebih rendah terkena penyakit jantung. Mengapa? Rupanya setelah mendapat HRT lemaknya pindah dari wilayah pinggang ke bagian tubuh yang lain yang tidak berbahaya sehingga tubuhnya berbentuk 'buah pir'. Wanita dengan 'bentuk apel' yang lemaknya lebih banyak di sekitar pinggang mempunyai kecenderungan berpenyakit jantung yang lebih tinggi daripada wanita dengan 'bentuk pir' yang lemaknya terakumulasi di sekitar paha dan pantat.
Katherine Samaras dari the Garvan Institute of Medical Research Sydney membuat studi terhadap 560 wanita di The Twin Research Unit of St Thomas's Hospital di London. Ia membandingkan wanita yang menerima HRT dengan yang tidak. Ditemukan, HRT dapat mengurangi lemak di seluruh tubuh dengan penurunan 9% lemak di daerah pinggang.
The Medical Research Council telah mengeluarkan tak kurang dari Euro 21 juta pada sebuah studi jangka panjang untuk melihat risiko dan keuntungan HRT. Kegiatan ini akan memonitor 18.000 wanita di atas usia 20 tahun dan 16.000 wanita yang tersebar dari berbagai negara. (HAG'S)
