DBD Masih Jadi Ancaman Serius
WARGA yang terserang demam berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah terus bertambah yang terpantau dari lonjakan pasien di rumah sakit umum daerah setempat. Dari Karawang, Jawa Barat dilaporkan sejak awal Januari 2016 jumlah pasien penderita DBD telah mencapai 13 orang penderita.
"Per Jumat (8/1) kita sudah tangani 13 pasien, kita akui saat ini memang meningkat penderita DBD dibandingkan dengan bulan lalu," ungkap Humas RSUD Karawang, Ruhimin, kemarin. Disebutkan, rata-rata penderita yang dirawat berasal dari salah satu daerah endemik, selatan Karawang, seperti kecamatan Pangkalan.
Beberapa pasien tersebut tersebar di beberapa ruangan di rumah sakit. "Peningkatan ini terjadi karena memang sudah musimnya, kalau kita lihat bulan kemarin itu hujan masih jarang dibandingkan dengan bulan-bulan ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima warga di Kabupaten Lebak, Banten dinyatakan meninggal akibat DBD sepanjang 2015. "Kami minta masyarakat mewaspadai penyakit DBD, karena saat ini curah hujan tidak menentu sehingga berpotensi mempercepat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti itu," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lebak dr. Firman Rahmatullah, kemarin.
Dari Sumatra, warga Lampung diminta mewaspadai penyakit DBD sehubungan musim hujan yang tengah terjadi. "Tingginya frekuensi hujan menyebabkan semakin banyaknya genangan air bersih sebagai sarana perindukan nyamuk aedes aegypti, vektor pembawa virus dengue," kata Kepala Dinkes Provinsi Lampung, Reihana, kemarin. Dijelaskan, pola maksimum-minimum kasus DBD di Lampung sejak 2010 sampai 2015 menunjukkan kecenderungan kasus tertinggi terjadi pada Januari. (CS/Ant/H-1)