Khasiat Teh

Teh yang biasa kita konsumsi ternyata mempunyai khasiat tertentu. Selain mengurangi kadar lemak, teh juga dikatakan dapat mencegah kanker. 

Teh, minuman yang sering kita konsumsi sudah dikenal sejak lebih dari 4000 tahun yang lalu pada zaman kekaisaran Shen Nung di Cina yang kemudian menyeberang ke Jepang dan menyebar ke Eropa dan Amerika.

Teh pada dasarnya terdiri dari teh hijau dan teh hitam yang merupakan hasil olahan yang diperoleh dari daun-daun muda atau pucuk daun tumbuhan Camelia sinesis (Thea sinesis) yang diproses sesuai dengan jenisnya. Teh hitam diperoleh dengan cara membiarkan daun teh mengalami fermentasi sebelum dikeringkan. Sedangkan teh hijau langsung dikeringkan.  

Mutu teh dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari tempat tumbuh, cara panen, umur daun dan tanaman, proses pelayuan, perajangan dan pengeringan. 

Menurut perkiraan, secangkir teh mengandung kurang lebih 4 kalori yang mengandung alakaloida kaffein 1-5%, tanin, minyak atsiri, vitamin B kompleks, vitamin C, asam amino, polyphenol, zat aromatic, dan liposakarida. 

Teh yang sering dijumpai di pasaran seperti teh cammomile, teh chrysanthemum, teh mint, dan teh peppermint merupakan campuran daun teh dengan daun/bunga dari tumbuhan tersebut. Di Indonesia teh campuran seperti ini kita kenal dengan nama jasmine tea, yaitu campuran teh hitam dengan bunga melati.

Mengonsumsi teh, menurut Dr. James M. Sinambela dari PT. Martina Berto, selain dapat mengurangi dahaga dan kelelahan, ternyata juga mempunyai khasiat lain seperti:

- mengurangi demam

- meningkatkan aktivitas pencernaan

- mengurangi kadar lemak dalam tubuh

- menurunkan tekanan darah 

- meningkatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh

- mencegah efek radiasi

- anti ketuaan

- mencegah kanker 

Selain itu, ajaran Tao pun mempercayai bahwa jika teh dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang dapat menghilangkan stres, depresi, frustasi, insomnia, dan menunda tumbuhnya uban pada rambut. 

Penelitian 'Saitama Cancer Center Research' di Jepang membuktikan bahwa teh hijau selain dapat mencegah penyakit kanker, juga dapat membantu menahan timbulnya penyakit jantung, menurunkan konsentrasi enzim dalam darah yang dapat merusak hati, dan diduga dapat menghilangkan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Kandungan epigalleocatechine dalam teh menurut peneliti Jepang dan Cina mempunyai khasiat sebagai penyebab kanker.

Minum teh sejak dulu dikenal merupakan suatu kebiasaan yang sehat. Di Inggris acara minum teh sering dijadikan suatu jamuan yang kita kenal dengan afternoon tea. Bahkan di Jepang acara minum teh dijadikan suatu upacara khusus. Jumlah mereka yang mengonsumsi teh per hari yang ideal sebenarnya tidak diketahui secara pasti, tetapi kebiasaan minum teh yang teratur 2-3 cangkir sehari diperkirakan dapat membuat tubuh kita sehat. (TSH) 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar