Indahnya Pertobatan, Pengampunan , dan Pemulihan

SMPK PENABUR Harapan Indah (HI) menyelenggarakan kelompok Kepedulian orangtua (KKO) pada Maret 2010 KKO ini merupakan sesi terakhir untuk level ke-2, Topik 4 yaitu "Pertobatan, Pengampunan dan Pemulihan.

Sesi ini tidak hanya diperuntukkan bagi pasangan orangtua, namun juga melibatkan anak-anak dari pasangan tadi. Dalam pelaksanaannya, orangtua diberikan cermah dan sharing, yang dibawakan oleh Ridwan, mantan peserta KKO dari SMPK 1. Sementara bagi anak-anak diberikan pembelajaran di kelas yang terpisah dengan topik "Menghormati Orangtua" dibawakan Gratia Rompis S.Psi.,  Guru BK SMPK HI.

Kepada orangtua dijelaskan tentang apa dan bagaimana pembiasaan proses pertobatan, pengampunan, dan pemulihan yaitu dengan menumbuhkan sifat-sifat adil, fair, jujur, dan tahu diri pada si anak. Selain itu, orangtua dibekali bagaimana pemulihkan luka-luka batin akibat konflik-konflik yang terjadi dalam proses mendidik.

Sedangkan kepada anak-anak dijelaskan tentang keberadaan orangtua, serta keberadaan anak dan orangtua di dalam keluarga, sehingga anak memahami bahwa menjadi orangtua punya tanggung jawab yang besar dalam pengasuhan anak. Hubungan dalam keluarga sering terjadi konflik antara anak dan orangtua. Untuk itu, kepada anak-anak juga dijelaskan proses pertobatan, pengampunan dan pemulihan, dengan manfaat-manfaatnya jika dilakukan secara rutin serta risiko-risikonya jika tidak dilakukan. Dalam kesempatan ini, bagian anak-anak yang ingin melakukan proses pertobatan diminta untuk membuat surat pribadi kepada orangtua mereka dengan mencantumkan kesalahan-kesalahan yang mereka minta untuk dimaafkan atau diampuni.  

Untuk sesi, dilakukan pertemuan antara anak-anak dengan orangtua masing-masing. Dalam kesempatan ini, anak berlutut dan memohon maaf atas segala kesalahan mereka di masa lalu kepada orangtua dengan menyerahkan surat permohonan  maaf mereka. Orangtua membaca surat anak mereka dan memberikan ampunan dengan tulus. Pemulihan hubungan pun dilakukan dengan pelukan orangtua kepada anak. Proses ini terjadi secara spontan dan suasana menjadi sangat mengharukan. 

Semoga kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi orangtua dan anak yang sedang mengalami masalah sehingga proses mendidik anak akan lebih efektif dan optimum. ***(Gratia Rompis/BK SMPK PENABUR HI)

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar