Pemeriksaan Sel Bisa Diagnosis Kanker

JAKARTA (Media): Selain lewat pemeriksaan darah dan cairan tubuh di luar sel (serologik), kini petanda ganas kanker (tanda-tanda adanya keganasan kanker) bisa dilakukan melalui pemeriksaan sel. Pemeriksaan bisa dilakukan  di permukaan (seluler) maupun di dalamnya (molekuler). 

Demikian dikatakan dr. Shelley Laksman Tahija dalam penyuluhan awam Pemeriksaan Pertanda Ganas untuk Didiagnosis dan Penentuan Terapi yang diadakan di Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Shelley, kedua cara pemeriksaan itu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mendiagnosis maupun terapi kanker. Namun, cara pemeriksaan sel lebih berguna untuk memantau perjalanan penyakit atau mengevaluasi pengobatan, dibanding untuk memutuskan diagnosis. Petanda ganas serologik bisa berupa enzim, protein, maupun hormon, yang terbentuk sebagai reaksi dari radang di jaringan kanker dan di sekitar kanker itu sendiri. Atau, sebagai produk akibat pertumbuhan sel tidak terkendali, sebagai produk dari sel-sel mati akibat bertambahnya siklus sel yang cepat.

"Sedangkan petanda ganas seluler, ditegaskan, terdiri dari pemeriksaan morfologi sel maupun beberapa petanda permukaan sebagai antigen yang diekspresikan oleh sel di permukaannya."  

Shelley mengungkapkan pemeriksaan antigen permukaan (cluster of differentiation) dapat membantu klinisi dalam menentukan ketepatan diagnosis untuk mengklasifikasikan jenis kanker darah (leukemia). "Pemeriksaan ini juga membantu pendeteksian kemungkinan sisa-sisa sel kanker pada leukemia itu."

Khusus pada petanda ganas molekuler lanjut spesialis patologi klinik tersebut, pemeriksaan dilaksanakan terhadap kromosom maupun gen untuk mendeteksi kelainan yang muncul di dalam sel.

Dalam kondisi tertentu pada beberapa jenis kanker, lanjut Shelley, pemeriksaan kelainan gen bisa membantu pendeteksian dini, evaluasi respons terapi yang diberikan dan pemantauan perjalanan penyakit.

Mulai pada beberapa kanker dan riwayat keluarga, diakui, pemeriksaan gen digunakan pula dalam tes genetik meskipun harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk aspek psikososial.

Karena itu, Shelley menilai pentingnya unsur ketepatan dalam memanfaatkan petanda ganas dengan mencari informasi dari kalangan profesional guna menghindari efek buruk yang merugikan. Sebab, efektivitas dan efisiensi dari tiap penggunaan petanda ganas tentu berbeda sehingga akan turut menentukan penatalaksanaan masing-masing kanker.

Namun dari segi efisiensi, Shelley mengatakan petanda ganas seluler maupun molekuler lebih mahal dibandingkan pemeriksaan bersifat ekstra seluler (serologik). Sebab peralatan yang diperlukan dalam petanda ganas serologik lebih sederhana. (Rse/V-1) 

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar