Grafologi

Tanpa sadar, setiap tulisan seseorang ternyata mencerminkan kepribadiannya. Nah, berkaca dari hal ini maka muncul metode meramal yang diberi nama grafologi. Dalam penerapannya, ramalan jenis ini memiliki dua cara analisa.

Pertama dengan cara melihat keseluruhan tulisan seseorang. Kedua, dengan cara menganalisa per huruf tulisan lalu digabungkan. Menurut riset, keakuratan ramalan grafologi mencapai 80-90%. Dilihat dari arah kemiringan huruf pada tulisan, jika miringnya ke kanan maka menggambarkan sikap ekspresif dan emosional. Jika miringnya ke kiri maka memiliki sikap menutup diri. Kalau tegak artinya orang itu suka menahan diri, bukan tipe agresif.

Jika dilihat dari cara menulisnya, para peramal mengategorikannya ke dalam jenis tulisan dengan huruf sambung atau tidak. Jika hurufnya bersambung keseluruhan, menggambarkan jika orang seseorang memiliki jiwa sosial tinggi. Jika hurufnya lepas dan tak bersambung maka digambarkan jika orang itu cerdas, seksama, dan pasti selalu berpikir sebelum bertindak. Tapi jika hurufnya sebagian bersambung dan sebagian lainnya lepas maka orang itu pemalu, sulit berhubungan sosial, tetapi idealis.

Berlanjut ke bentuk spasi antar kata dalam tulisan. Jika berjarak tegas dan tidak rapat, peramal mengambil kesimpulan atas kliennya jika dia suka berbicara. Jarak veritikal antara baris tulisan menunjukkan apakah seseorang bisa dibilang tipe yang anti sosial, menutup diri.

Berlanjut pada arah tulisan pada kertas. Arah tulisan yang naik atau menanjak menggambarkan orang yang energik, optimis, dan tegas. Sedangkan kalau tegak lurus, menandakan orang yang perfeksionis, tapi sulit bergaul. Nah, untuk tulisan yang menurun menggambarkan orang yang dalam tekanan semakin kecil huruf yang ditulis seseorang makin besar tingkat konsentrasinya. Begitu pun sebaliknya. 

Bagus Septiawan    

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar