Keluhan Kesehatan Bisa Mengganggu Hubungan Seksual

BANYAK pria dan wanita datang ke klinik dengan membawa keluhan mengenai kesehatan reproduksi, masalah yang berhubungan dengan metabolisme tulang dan juga mengenai hormon tertentu.

Problem yang sering muncul adalah bertambahnya usia, menyebabkan kulit berkeriput, berat badan bertambah, penumpukan lemak di tempat-tempat tertentu, merasa cepat lelah, kekuatan menurun yang pada gilirannya berpengaruh pada saat melakukan hubungan intim.

Pada umumnya kaum wanita datang dengan keluhan proses menopause, yaitu gejala rasa panas pada wajah (hot flush), tulang keropos akibat menopause, sampai rasa nyeri saat melakukan hubungan intim. Selain itu, kulit yang mulai kehilangan kekenyalan dan kehalusannya juga menjadi keluhan utama kaum wanita.

Sebetulnya, baik pria maupun wanita memiliki keluhan yang berkaitan dengan gangguan hormon seksual, yaitu hormon testosteron, estrogen, dan progesteron, gangguan metabolisme kalsium atau juga komplikasi akibat penyakit kronis yang diderita pasien, seperti diabetes melitus, gagal ginjal, gagal jantung, penyakit hati, dan lain-lain. 

Tak kurang kalah pentingnya adalah penyakit tertentu yang mempengaruhi kesehatan reproduksi manusia, seperti diabetes melitus, penyakit akibat hubungan seksual sampai pada masalah AIDS. 

Beberapa penyakit memang dapat ditularkan melalui hubungan kelamin, seperti sifilis. gonorhoe, hepatitis B dan C, herpes, dan HIV.

Adanya penyakit-penyakit tersebut tentunya bisa menimbulkan kegelisahan dan ketidakharmonisan pasutri di samping rasa curiga bahwa pasangannya berselingkuh, dan khawatir dirinya sudah tertular.

Untuk itu, pasutri sangat dianjurkan tetap setia dengan pasangannya supaya terhindar dari penyakit-penyakit akibat hubungan seksual, menjaga kebugaran tubuh dengan makan makanan yang sehat, dan berolahraga yang teratur supaya stamina kuat.  

Bagi yang kegemukan berat badannya dikurangi, bila ada kencing manis atau penyakit kronis lainnya kontrol ke dokter dengan teratur, dan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan hormonal bagi yang sudah memerlukan. Tentunya harus dengan supervisi dari dokter yang kompeten di bidang ini.

Siswantini SS

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar