Hati-hati Telepon Genggam & Alat Pacu Jantung

Demam menggunakan alat komunikasi canggih seperti telepon selular kini makin merebak di berbagai pelosok tanah air terutama di kota-kota besar. Dahulu dikhawatirkan telepon genggam ini dapat menimbulkan kanker otak, namun penelitian mengenai hal ini belum tuntas benar. Belakangan ternyata telepon jenis ini dapat mempengaruhi pasien yang menggunakan alat pacu jantung. 

Penelitian mengenai hal ini muncul dalam hasil penelitian Naegeli dan kawan-kawan pada jurnal American College of Cardiology edisi bulan Mei tahun 1996 ini. Mereka meneliti apakah medan elektromagnetik dapat mempengaruhi pasien yang menggunakan alat pacu jantung.

Untuk keperluan itu mereka meneliti 39 pasien dengan alat pacu jantung yang menggunakan empat tipe telepon selular dengan out put berkisar antara 2 hingga 8 watt. Telepon diletakkan di atas generator penggerak denyut jantung, di atas ujung elektroda atrial dan ventricular serta di atas dinding dada. 

Alat pacu jantung distel baik untuk sensitivitas yang rendah maupun tinggi dan seluruh tes dilakukan saat memantau EKG secara kontinu. Hasilnya gelombang elektromagnetik berinterferensi hanya saat telepon genggam diaktifkan. Interaksi terjadi lebih sering pada telepan selular dengan kekuatan tinggi dibanding dengan telepon genggam dengan out put berkekuatan rendah serta bila posisinya terletak dengan jarak 10 cm dari generator penggerak denyut jantung.

Telepon digital dapat menyebabkan terputusnya atau bahkan membahayakan hambatan alat pacu jantung bila digunakan dalam jarak yang dekat dengan alat pacu jantung yang ditanam pada dada seorang pasien. Namun tak ada efek samping klinis yang dilaporkan bila menggunakan telepon genggam dekat alat pacu jantung. (Kardiovaskuler)  

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar