Pencegahan Dini untuk Kanker Lambung
Kanker menjadi penyakit yang banyak didengar saat ini. Salah satunya kanker lambung atau gastric cancer. Kanker lambung disebabkan oleh dua hal, karena faktor keturunan dan pola hidup yang tidak sehat seperti, stres, serta mengonsumsi makanan yang diawetkan dan tidak sadar bahwa makanan tersebut dapat berjamur dalam jangka waktu yang lama.
Untuk orang yang riwayat keluarganya menderita penyakit lambung atau kanker lambung, disarankan untuk melakukan medical check-up secara rutin.
Pada stadium awal, gejala kanker lambung adalah perut bagian atas terasa tidak enak, sakit perut, tidak ada selera makan, mual, dan muntah. Sementara gejala dari kanker lambung stadium akhir adalah berat badan menurun, anemia, dan perdarahan.
Atropic gastritis, polip di lambung, dan penyakit kronis lambung menjadi hal yang patut diwaspadai karena itu merupakan tanda awal perubahan kanker.
Gejala kanker lambung sifatnya tersembunyi, sehingga tidak ada tanda klinis yang jelas dan sering mengakibatkan salah diagnoa. Salah satu sifat penyakit itu, pencegahan dini dengan diagnosa sedini mungkin menjadi langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran sel kanker.
Diagnosa untuk kanker lambung di antaranya dengan USG, CT-scan untuk melihat area penyebaran ke organ lain, pemeriksaan darah dengan tumor marker seperti CEA, FSA, dan GCA.
Ada pula diagnosa lain seperti fiber endoscopy yang dibarengi dengan pemeriksaan biopsi, yang dapat mendiagnosa kanker lambung.
Dokter akan mempertimbangkan penyakit ini berdasarkan posisi letak tumor, pathology jenis tumor, pembagian stadium, dan kondisi stamina pasien untuk memutuskan rencana pengobatan. Metode pengobatan yang biasa dipakai untuk membantu mengatasi kanker lambung adalah dengan operasi dan kemoterapi. Operasi bisa diterapkan apabila pasien bisa memiliki daya tahan yang baik terhadap efek operasi, umumnya untuk penderita di stadium awal atau sedang.
Modern Hospital Guangzhou, China menerapkan metode pengobatan baru gabungan timur barat, dengan keunggulan, berupa proses pengobatan tepat sasaran, aman, efek samping minimal, dan hasil maksimal yang berupa:
1. Transarterial Intercurrent Local Chemotherapy. 2. Terapi Hyperthemia. 3. Terapi Photodynamic. 4. Imun Terapi. 5. Pengobatan herbal.
Untuk mengatasi kanker lambung, yang mutlak dilakukan adalah pencegahan dan diagnosa dini, menerapkan metode pengobatan gabungan yang ilmiah, serta tak lupa usaha dari dokter dan pasien. (AJG)
"Never Let Cancer Devil Ends Our Close Relatife's Life"