Minum Susu Penyebab Keguguran?

Pertanyaan Hernawati, Bogor:

Saya ibu rumah tangga umur 25 tahun, menikah pada Juli 2003. Saya mengalami keguguran saat usia kandungan 4 bulan dan bidan yang menangani menganjurkan saya untuk istirahat dan melakukan KB pil selama 6 bulan. Saya ikuti anjuran tersebut dan minum pil selama 5 bulan, karena bidan mengatakan kandungan saya lemah. Pada saat hamil saya sempat vlex, bidan yang lain sempat mengatakan tidak apa-apa dan hanya butuh istirahat. Ketika itu bulan Ramadhan, saya selalu menjalankan puasa, juga sibuk membuat kue untuk Lebaran selama seharian sambil duduk santai. Pada awal kehamilan, saya sudah minum susu ibu hamil karena susah makan dan berat badan saya juga turun. Setelah keguguran, saat ini hampir 2 tahun saya belum hamil lagi, menstruasi saya selalu tidak teratur atau terlambat semenjak belum menikah atau remaja, bahkan tahun kemarin saya telat 2 bulan. Saya pun ke dokter kandungan, dan setelah di USG, dokter menyatakan rahim saya baik-baik saja (tidak ada tumor), kemudian saya diberi provera 10 mg. Setelah mendapat haid, saya kontrol ke dokter lagi, dan diberi resep PROFERIL dan DALFAROL 300.

Saya kembali mendapat haid dan tepat waktu (2 hari lebih cepat). Sebelumnya saya juga pernah diurut oleh paraji kampung. Dia mengatakan bahwa rahim saya kering dan bisa diperbaiki (digeser letaknya) setelah saya selesai haid nanti. Tetapi belum saya lakukan karena saya sedang konsultasi dengan dokter kandungan.

Yang ingin saya tanyakan:

1. Apakah keguguran yang saya alami karena kandungan saya lemah? 2. Apakah meminum susu ibu hamil pada awal-awal kehamilan bisa mengakibatkan keguguran? 3. Belum hamilnya saya apakah karena pil KB yang pernah saya lakukan? 4. Apa bisa letak rahim diubah atau digeser seperti yang ibu paraji kampung katakan?

Mohon maaf bila surat terlalu panjang. Terima kasih.

Jawaban dokter Anita:

Terjadinya keguguran sebelumnya bisa terjadi pada semua perempuan hamil, karena hal itu merupakan salah satu risiko kehamilan. Semua kehamilan punya dua kemungkinan, yaitu ada yang dapat berlanjut, ada yang tidak. Untuk kasus kehamilan yang tak dapat berlanjut, sangat wajar untuk memikirkan sebab yang mengakibatkan peristiwa berulang.

Penyebab keguguran ada yang diketahui dan ada yang tidak diketahui (40%). Penyebab yang diketahui dibagi dalam 3 golongan, yaitu:

- Kelainan calon janin, kelainan gen (pembawa sifat) dari suami dan/atau istri dapat menyebabkan kelainan pada calon janin. 

- Gangguan fungsi dan pertumbuhan lapisan dalam rahim (endometrium), menyebabkan gangguan penampilan calon janin di dalam rahim atau gangguan dalam pertumbuhan calon janin. Faktor-faktor yang  menyebabkan gangguan di atas antara lain kelainan hormonal gangguan nutrisi (penyakit yang mengganggu persendian, zat makanan untuk janin misalnya anemia berat), penyakit infeksi, kelainan faktor imun, faktor psikologi. 

- Kelainan bentuk rahim, ini merupakan kelainan bawaan dari wanita tersebut. Posisi rahim retrofleksi adalah posisi sebagian besar rahim. Ada macam-macam posisi rahim. Sebaiknya tidak dilakukan pengurutan terhadap rahim, ya Bu.

Sebelum Anda hamil sebaiknya dipastikan dulu apakah Anda maupun suami tidak ada kelainan seperti yang disebutkan di atas. Kalau memang terdiagnosa ada sesuatu di antara Anda berdua, maka terapi akan ditujukan berdasarkan diagnosa tersebut.

Tetapi bila telah terjadi kehamilan sebelum dilakukan pemeriksaan, upaya pertama adalah memeriksakan diri pada dokter kebidanan agar kehamilan tersebut terkontrol dengan baik. Selain itu berikan asupan gizi yang baik serta istirahat yang cukup. Hindari stres dan kelelahan. Mengenai obat yang dimaksud mengandung zat penunjang pada kehamilan.

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar