6 Langkah Melestarikan Keluarga

1. Prioritas Utama. Jadikan keluarga sebagai prioritas utama. Buatlah "ikrar" bahwa keluarga merupakan segalanya. Memiliki ikatan keluarga yang kuat dan hangat bisa banyak mengurangi stres. Untuk memenuhi janji ini, berarti Anda harus rela mengurangi aktivitas di luar yang tidak terlalu penting sehingga seluruh anggota keluarga dapat saling mengatur waktu untuk diselesaikan di rumah, sebaliknya siapa saja yang mempunyai waktu terlebih dahulu bisa melakukannya. Buatlah acara yang menyenangkan di waktu liburan dengan demikian akan menciptakan kenangan yang manis. Kumpulan dan diskusikan pendapat dan keinginan seluruh anggota keluarga. Jadikanlah impian keluarga menjadi suatu kenyataan.

2. Tunjukkan. Perlihatkan rasa pengertian dan kasih sayang. Keluarga yang kuat umumnya  merupakan "pemburu berlian" yang tangguh. Salah satunya, Anda bisa menggelar semacam  "malam apresiasi keluarga". Seluruh anggota keluarga duduk bersama, mengeluarkan pendapat, keluh-kesah, saling memberi komentar satu sama lainnya. Tulis sebanyak 10 kebiasaan yang Anda sukai dari pasangan.

Jangan lupa pula untuk selalu memberi contoh yang baik. Hargai pasangan dan anak-anak Anda, maka otomatis mereka akan menghargai Anda. Terimalah semua dengan lapang hati.

3. Berbagi. Berbagi rasa merupakan komunikasi yang positif. Buatlah komunikasi yang positif yang akan menjadikan suasana hangat sehingga satu sama lain merasa dihargai dan terdorong mengeluarkan pendapat. Tapi jangan membuat suasana menjadi kacau. Jangan mematahkan semangat dengan mencela atau membiarkan orang berbicara tanpa ada respon yang baik. Aturlah selalu pertemuan keluarga. Susunlah seluruh kejadian sampai yang kecil pun, bagaikan mencatat perkembangan bayi.

4. Bersama. Lewatkan waktu bersama. Kalimat ini memang terdengar amat usang tapi nyatanya memang berguna dan sudah terbukti "khasiatnya. Di sini, berlaku dalil, kualitas harus sama dengan kuantitas. Ingat  jumlah kesempatan kebersamaan dalam keluarga sangatlah penting. Jadi, rencanakan aktivitas bersama walaupun itu berarti "tidak pergi kemana-mana" alias cuma di rumah saja. Yang penting, Anda berkumpul bersama seluruh keluarga. Saling menceritakan kenangan manis, misalnya saat si sulung masih bayi, pasti akan sangat menyenangkan dan semakin memperkuat tali ikatan keluarga Anda.  

5. Spiritual. Memelihara spiritual berarti memerangi stres. Kesatuan keluarga yang dibentuk bersama-sama akan menghasilkan satu kekuatan yang kuat. Keluarga yang kokoh memiliki prinsip bahwa ada alasan untuk hidup, sehingga akan lebih mendorong anggota keluarga lainnya untuk memfokuskan apa yang benar-benar penting.

Untuk mencapai tingkatan ini,  cobalah cara berikut:

a. Jangan lupa menjalankan ibadah. Pelajari agama bersama-sama. b. Belajar arti tanggung jawab sehingga anak akan berkurang rasa egoisnya, tak lagi merasa semua yang dilakukannya serba benar karena Anda selalu mengingatkan  ada dunia lain di atas dunia ini. 

6. Hadapi Stres. Jangan pernah lelah belajar menghadapi stres. Krisis adalah suatu hal lumrah dan banyak terjadi di dalam keluarga yang kadang dapat menyebabkan kegoncangan tapi juga  dapat menjadikan sebaliknya. Untuk tetap mempertahankan kebutuhan, di mana semua pihak menjadi lebih kuat, berikut yang bisa dilakukan:

a. Jangan ada konflik dalam diri. Ingat, ketidaksetujuan bukanlah dari satu pihak saja. b. Olahraga dan  tidur yang cukup. c. Tertawalah. Ciptakan selalu yang penuh humor. d. Pusatkan pada prioritas. Yakinkan diri, tujuan keluarga  Anda tercapai, semua kebutuhan keluarga  terpenuhi. 

Kanti

Postingan populer dari blog ini

Awet Muda: Tubuh Bugar